Tradisi Papajar atau berburu fajar tumbuh subur di priangan barat, di antaranya di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi. Bentuk kegiatan Papajar yang dilakukan masyarakat Cianjur dan Sukabumi biasanya dengan mendatangi tempat wisata.
Tempat wisatanya tidak yang jauh-jauh lintas kabupaten, melainkan tempat wisata yang dekat dari rumah. Sebab, tujuan dari wisata tersebut adalah untuk makan bersama dan dilakukan tidak sepanjang hari.
Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi. Mereka melakukan berbagai macam kegiatan mulai dari silaturahmi, bermaaf-maafan hingga makan bersama.
Erni Sumarni (53) Ketua RW 10, Desa Parungseah mengatakan, kegiatan papajar tingkat RW ini merupakan yang kedua kali dilakukan. Setidaknya ada sekitar 90 orang warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan papajar tersebut.
"Biasanya kami sebelum bulan puasa mengadakan papajar satu RW, silaturahim, botram sekalian memaafkan, ada juga permainan game bagi-bagi doorprize. Memang dikhususkan RW 10 Desa Parungseah, tahun pertama di Selabintana, sekarang kebetulan di Aku Cantik Villa ini," kata Erni kepada detikJabar di lokasi, Minggu (3/2/2024).
Dia mengatakan, alasan memilih tempat wisata alam ini karena fasilitasnya yang lengkap. Selain itu, warga juga ingin mencari suasana baru. Terlebih, sekembalinya pemilik wisata, suasana Aku Cantik berubah menjadi lebih bersih dan tertata. Pasalnya, selama dua tahun pandemi COVID-19, tempat wisata ini sepi dan kurang terawat.
![]() |
Lokasinya yang strategis dan tempatnya yang asri jadi daya tarik tempat pengunjung. Alamatnya berada dekat dengan pusat Kota Sukabumi, yaitu di Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.
"Kan kemarin ke Selabintana sudah, kalau ke Selabintana lagi bosan, cari suasana baru kebetulan kan waktunya mepet terus dananya juga nggak begitu (banyak) jadi nyari yang dekat saja, pilihannya ke sini, kebetulan banyak yang belum tahu ternyata ke sini," ujarnya.
Masyarakat yang berkunjung tampak membawa seluruh anggota keluarganya. Mereka membawa perbekalan masing-masing. Hanya beralaskan tikar atau terpal, para warga yang menggelar Papajar menikmati makanan dengan pemandangan alam dan suara desiran air sungai.
"Alhamdulillah cukup memuaskan, tadi juga gelar tikar disediakan, dibantu dari sini, keperluan apa-apa disediakan. Harganya termasuk terjangkau lah itu tiketnya sudah termasuk berenang, jadi nggak bayar lagi sudah masuk paket komplit. Anak-anak senang bisa berenang main air dan ibu-ibu bapak-bapak kumpul di aula," jelasnya.
Manager Operasional Wisata Alam Aku Cantik Villa, Erwan Deni Suhendra menambahkan, mendekati Ramadan ini sudah ada kurang lebih 200 orang pengunjung. Mereka rata-rata berasal dari warga Sukabumi dan komunitas-komunitas.
"Jelang Ramadan, Alhamdulillah di hari ini ada dua acara papajar dari komunitas sama dari warga Kabandungan kurang lebih 200 orang," kata Erwan.
Dia mengatakan, pihak pengelola sudah menata ulang tempat wisata ini agar lebih memberikan daya tarik bagi wisatawan. Pihaknya juga menyediakan berbagai macam jenis wahana mulai dari kolam renang, river tubing sepanjang 500 meter, panahan, paintball, aula dan gazebo hingga camping ground.
"Luasnya sekitar kurang lebih dua hektare. Selain ada berbagai macam wahana, di sini juga ada merak tiga ekor yang bisa dikenalkan kepada anak-anak," kata Erwan.
"Camping ground masih (jadi primadona) karena kita utama camping ground. Penginapan (villa) juga kita sediakan dari yang kapasitas dua orang sampai keluarga. Jadi cocok bagi pengunjung dari luar kota tidak perlu jauh-jauh mencari penginapan," sambungnya.
Soal harga tiket masuk, per orang dibanderol dengan harga Rp20 ribu sudah termasuk fasilitas kolam renang dan mendapatkan air mineral.
"Jadi ibu-ibunya bisa di gazebo, botram (makan bersama) anak-anaknya berenang dan kita juga ada pengawasnya. Boleh bawa (makanan) dari luar atau bisa pesan di sini juga," ucapnya.
Pemilik Wisata Alam Aku Cantik Villa, Dadang Kuswandi mengatakan, tempat wisata ini berdiri pada tahun 2015. Dia sengaja membuat tempat wisata ini untuk menghidupkan perekonomian warga sekitar.
"Saat ini baru ada delapan pegawai. Rencananya akan dikembangkan terus agar bisa bantu perekonomian masyarakat sekitar tumbuh," tutupnya.
(dir/dir)