Pantauan detikJabar pada Sabtu (2/3/2024) siang pukul 13.00 WIB, wisatawan dengan tujuan untuk botram mulai memenuhi area pesisir. Wisatawan lokal dan nusantara memenuhi bibir pantai dengan berbagai aktivitas.
![]() |
Wisatawan dengan menggelar tikar maupun membawa bekal sendiri terlihat cukup terkenang. Bahkan, wisatawan yang sudah membawa makan dari rumah dengan memakai daun pisang menjadi khas suasana botram menjelang Ramadan.
Salah satu pengunjung Wahyu Renaldi (45) mengatakan acara botram atau munggahan ini menjadi aktivitas yang rutin setiap menjelang Ramadan. "Setiap tahun sih acara munggahan atau botram ini ke Batukaras," kata Wahyu kepada detikJabar, Sabtu (2/3/2024).
Ia mengatakan setiap seminggu sebelum Ramadan memang selalu banyak yang menjalani tradisi ini. "Kalau saya mah bawa makan dari rumah, tikar juga bawa, botram di pesisir pantai," ucapnya.
Pengunjung lainnya, Masuki Fardiansyah (38) mengatakan, tradisi botram menjelang Ramadan sudah sejak lama. "Udah dari saya kecil ortu pasti ngajak main kesini (Pantai Batukaras), setiap menjelang Ramadan," katanya.
Tokoh Masyarakat Batukaras Hadi Somantri mengatakan pantai Batukaras setiap menjelang Ramadan ramai dikunjungi wisatawan, maupun untuk liburan ataupun munggahan. "Istilahnya munggahan makan bersama atau bahasa di sininya botram," kata Hadi melalui pesan WhatsApp.
![]() |
Menurutnya, ramainya Pantai Batukaras untuk dikunjungi sebagai destinasi munggahan sudah terjadi sejak tahun 1980an. "Sudah sejak 1980an dulu mah masih asri, belum ada banyak hotel," kata Hadi.
Ia mengatakan waktu itu, Pantai Batukaras sudah mulai didatangi wisatawan asing. "Tahun 1990an mulai tuh wisatawan asing masuk, dan penginapan homestay pertama pun mulai ada," katanya.
Bahkan, kata dia, aktivitas seperti munggahan itu melakukan bakar ikan sekitaran pesisir Sanghyangkalang, dari pantai Batukaras ke arah barat. "Di situ kan lokasi pesisirnya luas, jadi untuk bakar-bakar cukup enak dan nyaman," ucapnya.
(tya/tey)