Wanti-wanti Pemkab Sukabumi Agar Pedagang Tak Curang di Libur Nataru

Wanti-wanti Pemkab Sukabumi Agar Pedagang Tak Curang di Libur Nataru

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 20 Des 2023 21:00 WIB
Palabuhanratu Sukabumi.
Palabuhanratu Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Pemerintah Kabupaten Sukabumi mewanti-wanti pedagang agar tak melakukan aksi curang yang bisa mencoreng dunia pariwisata. Salah satu yang diwaspadai yaitu aksi getok harga.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi mengatakan momen liburan memang kerap digunakan sebagai momentum untuk meraup keuntungan. Terlebih Kabupaten Sukabumi memiliki sejumlah destinasi pariwisata.

"Untuk harga makanan dan minuman kita imbau supaya dipampang secara jelas harga makanannya. Kami paham, ini momen masyarakat pelaku usaha untuk mencari rezeki memenuhi kebutuhan ekonomi namun kita juga perlu menjaga kondusifitas dunia wisata," ujar Sigit, Rabu (20/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sigit menuturkan pihaknya sudah mencari cara untuk mengantisipasi persoalan ini. Salah satunya meminta rumah makan untuk memasang tarif secara transparan.

"Maka dari itu supaya tidak terjadi getok harga, dipampang harga supaya wisatawan tidak merasa tertipu. Di tempat yang mudah dilihat, ditambah di menu makanan juga terpampang jelas harganya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Persoalan lain yang juga diwaspadai ialah pungutan liar (pungli). Sigit tak menampik pungli berpotensi terjadi salah satunya di sektor parkir. Maka dari itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk menyeragamkan tarif parkir.

"Kalau untuk kaitan parkir sudah koordinasi dengan Dishub, rencananya dalam waktu dekat ini kita akan rapat dengan seluruh pengusaha wisata, rumah makan melibatkan pihak Polres," ujar Sigit.

Persoalan Sampah

Kemudian persoalan sampah. Sigit akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyebar trash bag. Penyebaran akan dilakukan di titik-titik keramaian.

"Kita hanya bisa bantu walaupun kecil titik tertentu mau bantu trash bag tempat sampah dari Bank Jabar, DLH juga nanti diundang untuk rapat teknisnya, kita sudah ekspos di depan perangkat daerah," tuturnya.

Sementara untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut, Dinas Pariwisata juga akan menyebar 140 bendera merah. Diketahui bendera dipasang untuk peringatan larangan berenang di lokasi rawan.

"Untuk menghindari korban, bentuk pengawasan kecelakaan laut, bendera merah 140 buah, kemudian imbauan ada 40 atau 50 lembar sudah disebar. Sekalian kita minta bantuan ke pengusaha wisata untuk memasang di tempat usahanya," jelas Sigit.




(sya/dir)


Hide Ads