Ia mengatakan kendati demikian, tak akan ada pembatasan aktivitas wisatawan di berbagai objek wisata termasuk di kawasan wisata Lembang yang bakal dijejali wisatawan saat libur Nataru.
"Berwisata saat ini harus waspada (lonjakan kasus COVID-19). Tapi tidak akan ada pembatasan kunjungan wisatawan ke objek wisata," kata Sandiaga saat ditemui di Kota Baru Parahyangan, Kamis (14/12/2023).
Ia juga meminta agar wisatawan mengutamakan kunjungan ke objek wisata di dalam negeri ketimbang melancong ke luar negeri demi menjaga penularan tidak semakin masif.
"Masih banyak destinasi wisata di Indonesia yang bisa dikunjungi. Tentunya lebih aman buat wisatawan, jadi jangan dulu berwisata ke luar negeri," kata Sandiaga.
Kunjungan wisata di dalam negeri juga bakal mendongkrak sektor pariwisata dan ekonomi masyarakat, serta ekonomi kreatif.
"Tentu ada tujuan untuk membangkitkan ekonomi lokal dan ekonomi kreatif. Jadi lebih baik berwisata di dalam negeri saja," kata Sandiaga.
Untuk wisatawan yang bakal menghabiskan masa berlibur di dalam negeri, wisatawan dan pengelola wisata di Indonesia mesti kembali menggalakkan pola hidup bersih dan CHSE.
"Galakkan lagi pola hidup bersih, jaga kesehatan, dan pelaku wisata menerapkan CHSE," kata Sandiaga.
Target 4,4 Juta Lapangan Kerja Lewat Sektor Ekraf
Selain mengunjungi Kabupaten Bandung Barat, Sandiaga juga berkunjung ke Kabupaten Sumedang. Di sana dia berdialog dengan sejumlah pelaku UMKM.
Dalam dialog itu, Sandiaga menargetkan terciptanya 4,4 juta lapangan pekerjaan melalui sektor ekonomi kreatif pada 2024. Melalui berbagai program yang diciptakan dia yakin target itu bisa tercapai.
"Inilah program-program yang kita pastikan akan bergulir karena target kita adalah penciptaan 4,4 juta lapangan pekerjaan di tahun 2024," terangnya.
Sandi menilai Kabupaten Sumedang memiliki sejumlah Ekraf yang sangat berpotensi untuk berkembang seiring dengan potensi desa wisata yang dimilikinya. Sandi menyebut, salah satunya adalah wilayah Rancakalong.
"Kabupaten Sumedang ini sudah masuk ke dalam jejaring sepuluh desa wisata yang terdaftar, dan wilayah Rancakalong kalau didorong bisa menjadi yang terbaik di Indonesia," paparnya.
Geliat Wisata Majalengka
Sementara itu, di Kabupaten Majalengka, dia meihat segudang potensi wisata yang bisa terus meningkat. Apalagi saat ini BIJB mulai beroperasi maksimal.
"Setelah beroperasi BIJB, banyak yang ke sini (Majalengka). Saya lihat data terakhir, karena (banyak wisatawan yang) ingin wisata kuliner, alam dan belanja," kata Sandiaga saat meresmikan Hotel Swis Belexpress di Rest Area 164 KM Tol Cipali, Majalengka, Kamis (14/12/2023).
Kendati meningkatnya kunjungan wisatawan ke Majalengka, ia meminta pemerintah setempat agar membenahi infrastruktur pariwisata di Majalengka. Selain itu, ia juga meminta ekosistem wisata di Majalengka disiapkan.
"Nah ini yang saya titipkan tadi kepada Pak Wakil Bupati (Majalengka) untuk disiapkan ekosistem wisata alam, wisata budaya maupun wisata kuliner dan wisata belanja. Yang saya inginkan juga adalah ecotourism, semangat untuk kembali ke alam, nature, culture, dan adventure," ujar dia.
(dir/dir)