.webp)
Taman wisata air Situ Kubang, pernah menjadi primadona wisata di Kampung Tegalega, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Namun entah kenapa, kini kondisinya terbengkalai.
Tahun 2018 silam, Presiden RI Joko Widodo sempat mendatangi lokasi ini untuk meninjau program pembangunan padat karya tunai (PKT). Lokasi itu bertambah ramai usai dikunjungi Jokowi, sampai akhirnya air surut dan sepi ditinggalkan pengunjung.
"Ia di tahun 2018 Pak Jokowi pernah datang ke sini, salah satu titik program PKT. Hanya sebentar sekadar meninjau ke lokasi ini. Saat itu beliau touring dengan rombongan pakai motor," kata Yuspa Hendri, Sekretaris Desa (Sekdes) Citarik kepada detikJabar, Kamis (23/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuspa kemudian menceritakan soal kondisi awal Situ Kubang sebagai tempat pembuangan sampah warga sekitar. Selepas itu dibersihkan warga, dan dijadikan tempat penampungan air, kala itu mata air yang muncul di batu besar tengah situ menjadi andalan karena airnya yang jernih.
"Dulunya tempat pembuangan sampah masyarakat sekitar, sampai akhirnya kami berencana membangun tempat ini dijadikan tempat penampungan air, sampai kemudian diresmikan sebagai tempat wisata air Situ Kubang. Lokasinya sejuk karena berada di bawah Bukit Saparantu," cerita Yuspa lagi.
Lokasi wisata itu dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bina Sejahtera milik desa setempat. Agar lebih cantik dan memancing pengunjung, Bumdes kemudian membangun gazebo sebagai tempat istirahat. Sejumlah sarana wisata juga diadakan oleh mereka.
"Namun saat itu program terhambat, karena adanya wabah COVID -19. Padahal kita sedang giat-giatnya mempercantik lokasi ini, trek jalan semuanya di bangun. Sampai akhirnya terhenti dan tidak terurus," jelas Yuspa.
Dilihat detikJabar sejumlah sarana wisata terlihat tidak terurus, sebagian ambruk. Fasilitas permainan sepeda air juga tampak bertumpuk tak terurus di sembarang tempat, air di danau juga kering kerontang.
 Situ Kubang Sukabumi. Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar |
"Setelah dibangun entah kenapa airnya tiba-tiba hilang, padahal sebelumnya murni ada mata air. Yang tersisa ya seperti yang terlihat sekarang ini," jelas Yuspa.
Hasdi Hidayat (47) warga setempat membenarkan, dahulu lokasi wisata air Situ Kubang ramai dikunjungi wisatawan berbagai usia. Tidak hanya berenang, lokasi itu juga kerap dijadikan spot memancing.
"Dulu ramai pengunjung, datang untuk lihat wisata situ kubang, wisata anak-anak, mainan anak-anak, perahu-perahuan, airnya dulu penuh jernih dan segar," kenang Hasdi.
Mereka yang berkunjung tidak dipungut biaya sepersenpun alias gratis. Meskipun begitu, pihak pengelola menyediakan tempat untuk memberikan donasi sekadarnya untuk biaya perawatan.
"Ramai pengunjung karena tiket gratis, tidak dipungut biaya, hanya tamu yang datang dari jauh sering memberi alakadarnya. Dulu lokasi wisata yang menyenangkan, parkirannya juga luas. Jadi sarana mencari nafkah warga sekitar," ungkapnya.
Hasdi berharap, Situ Kubang bisa dihidupkan kembali karena banyak memberikan manfaat positif untuk warga sekitar. "Airnya bisa dari mata air terdekat, karena ada curug (air terjun) yang berlokasi sekitar 2 kilometer dari sini. Bisa digelontorkan ke sini, karena memang dulu ada mata air tapi entah kenapa sekarang hilang," pungkasnya.
(sya/sud)
