Kabupaten Indramayu yang berada di wilayah pantai utara Jabar dikenal sebagai Kota Mangga. Pohon mangga tumbuh sumbur di Indramayu, tak hanya di kebun, pohon mangga juga tumbuh di halaman rumah-rumah warga.
Selain itu, Indramayu juga memiliki hutan mangga yang kini masih dikembangkan sebagai destinasi wisata andalan. Lokasi hutan mangga ini berada di Desa Mangunjaya, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.
Hutan mangga itu berada di perbatasan antara Kabupaten Indramayu dan Subang. Namanya, Agro Hutan Mangga Mangunjaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari data kelompok tani RDKK itu 75 hektare, tapi kalau dari Perum Jasa Tirta II (PJT II) itu sekitar 250 hektare. Ini masih wilayah Indramayu cuma ujungnya sana masuk perbatasan Subang hanya dibatasi kali Cipunegara," kata Ketua Kelompok Hortikultura Karya Tani Bhakti Mangunjaya Mulyadi, Selasa (14/11/2023).
Diceritakan Mulyadi, hutan mangga ini semula hanya terdapat beberapa pohon mangga. Selebihnya, area seluas sekitar 250 hektare itu masih berbentuk lahan persawahan dan aneka tanaman tumpang sari.
![]() |
Barulah sekitar 30 sampai 50 tahunan lalu. Kawasan di bantaran Sungai Cipunegara itu mulai berubah. Ratusan pohon mangga mulai banyak ditanami oleh petani.
"Dari dulu sejak saya kecil, cuma dulu nggak sepenuh kayak sekarang, mungkin sekitar 30 sampai 50 tahun. Sekarang sudah penuh dengan mangga, disulap jadi perkebunan mangga semua," jelasnya.
Uniknya, dari luas hamparan hutan itu semua pohonnya didominasi varietas mangga cengkir atau yang dikenal dengan sebutan mangga Dermayu. Meski tidak dipungkiri ada beberapa varietas di dalamnya seperti harumanis, mangga gajah hingga garifta merah.
"Mungkin 90 sampai 95 persen itu mangga cengkir khas Indramayu dan lainnya tanaman baru lah harumanis ada, gajah juga ada dan varietas baru itu kebanyakan tanam barulah, ada yang baru produksi, ada yang baru nanam. Tapi kalau 90 persen lebih itu mangga cengkir," ungkapnya.
Agro Hutan Mangga ini ternyata menjadi satu ikonik yang membawa Desa Mangunjaya semakin dikenal. Sebab sebelumnya, Desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Subang itu kurang familiar di telinga masyarakat. Bahkan, di beberapa instansi kedinasan belum banyak yang mengetahui.
"Semenjak tahun 2022 Desa Mangunjaya terbantukan dengan kedatangan Ibu Bupati (Indramayu) Hj Nina Agustina beserta Menteri Perdagangan, Desa Mangunjaya bisa dikenal dengan adanya hutan mangga," kata Sekretaris Desa Mangunjaya, Endang Angga Subrata.
Melihat potensi itu, pemerintah desa mengaku tidak tinggal diam. Pihaknya pun mulai turut membangun infrastruktur jalan menuju di area hutan mangga tersebut.
"Mudah-mudahan dengan semakin dikenalnya hutan mangga dan pengembangan dari desa juga didukung dari pemerintah kabupaten juga merupakan aset yang tidak ternilai harganya untuk Indramayu Barat," katanya.
Harapannya, hutan mangga ini akan menjadi satu tempat destinasi wisata yang kini mulai banyak dikunjungi oleh beberapa wisatawan hingga akademisi dari luar Indramayu.
(sud/sud)