Lebih dari 500 pesepeda siap ikut ambil bagian dalam ajang Lodaya Siliwangi Ride 2023 yang akan dihelat Sabtu (4/11/2023).
Para pembalap yang terbagi dalam delapan kelas itu akan menempuh jarak sejauh 174 kilometer, start dari Alun-alun Kota Tasikmalaya dan finish di Alun-alun Paamprokan Kabupaten Pangandaran. Ada pun rute yang akan diambil dari Tasik Kota menuju pantai Cipatujah Tasikmalaya lalu menyusuri pesisir hingga ke Pangandaran.
Ketua Panitia Lodaya Siliwangi Ride 2023, Kombes Deni Oktavianto menjelaskan balap sepeda ini merupakan bagian dari peringatan Sumpah Pemuda yang diprakarsai oleh Polda Jabar, Kodam Siliwangi dan pendukung lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari ajang ini, kata Deni diharapkan bisa menjadi cara untuk menjaring atlet muda berbakat di Cabor balap sepeda. "Selain menjaring atlet kita juga ingin memasyarakatkan olahraga bersepeda," kata Deni, Jumat (3/11/2023).
Tujuan lainnya, kata Deni acara ini diharapkan bisa memperkenalkan keindahan alam kawasan Priangan Timur, baik itu keindahan pegunungannya mau pun pesona pantainya.
"Kami ingin mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di wilayah Priangan Timur ini. Kemudian alasan kami menggunakan rute ini karena relatif tidak terlalu padat arus lalu lintasnya," kata Deni.
Bendera start akan dikibarkan sekitar pukul 06.00 WIB pagi, semua peserta akan langsung gowes menempuh rute yang sudah disiapkan dan dikawal oleh petugas.
"Peserta akan bersepeda melalui Jalan HZ Mustofa, terus ke arah Kawalu, Sukaraja, Cibalong, pantai Sindangkerta Cipatujah, Cimerak, Batukaras Cijulang, dan berakhir di Alun-Alun Paamprokan Pantai Pangandaran," katanya.
Deni menambahkan arus lalu lintas tidak akan ditutup total, penjagaan atau penutupan hanya dilakukan sementara di persimpangan jalur yang dilalui.
"Kami sudah survei titik rawan dan melakukan pengamanan. Saat peserta melintas, jalan tidak ditutup total, tapi sebagian masih dibuka. Namun kami sudah tempatkan personel," kata Deni.
Selain pesepeda profesional atau atlet, ajang ini juga diikuti oleh kelas TNI dan Polri serta kelas Bhayangkari dan Persit alias istri dari polisi dan tentara.
"507 peserta itu tergabung di kelas Man Open, Women Open, U-23, Master A, Master B, Master C, TNI-Polri, serta Bhayangkari dan Dharma Pertiwi," pingkas Deni.*
(sud/sud)