Sebuah desa cantik di Austria kebanjiran turis. Banyaknya turis bikin penduduk setempat muak.
Desa tersebut bernama Hallstatt. Desa ini bahkan sudah masuk sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Dilansir dari detikTravel, desa yang berada di pegunungan Austria tersebut menampilkan rumah-rumah tua yang berjajar di tepi danau. Lebih indahnya lagi, sebab memiliki latar belakang pegunungan salju.
Keindahan desa Hallstatt membuat banyak turis datang ke desa tersebut. Apalagi desa itu jadi inspirasi drama Kores Spring Waltz. Otomatis, desa makin populer dan banyak turis yang datang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data juga menunjukkan jumlah turis yang datang lebih banyak ketimbang warga lokal. Desa itu berpenduduk sekitar 800 jiwa. Sedangkan wisatawan yang datang mencapai 10.000 orang per hari.
Hal ini jadi masalah bagi desa yang terkenal akan keindahannya itu. Warga lokal mulai merasa tak nyaman berada di rumah sendiri. Penyebabnya, tak sedikit turis yang melakukan tindakan konyol di jalan.
Penduduk Protes
Warga lokal pun mulai protes. Mereka memblokir jalan terowongan utama menuju kota tersebut pada Agustus lalu. Foto-foto aksi protes mereka pun menunjukkan papan berisi pesan-pesan yang intinya meminta agar turis dibatasi.
Michelle Knoll, manajer kantor dewan pariwisata Hallstatt, dalam wawancaranya bersama The New York Times, mengatakan bahwa banyak wisatawan tampaknya berkunjung hanya untuk berfoto selfie.
"Banyak pengunjung hanya mempunyai waktu singkat dan hanya datang untuk mengambil beberapa gamba," kata Knoll.
"Jumlah wisatawan terlalu banyak," dia menambahkan.
Hingga akhirnya, kota membuat kebijakan membatasi pariwisata. Termasuk jumlah bus wisata yang diperbolehkan masuk per harinya.
Artikel ini sudah tayang di detikTravel, baca selengkapnya di sini
(dir/dir)