Gunung Tampomas merupakan gunung tertinggi di Kabupaten Sumedang. Gunung ini memiliki sumber air panas alami. Seperti sumber air panas yang terdapat di Desa Cilangkap, Kecamatan Buahdua. Sumber air panas itu dimanfaatkan sebagai objek wisata.
Lantas bagaimanakah karakteristik serta masuk ke dalam jenis gunung apakah Gunung Tampomas itu?
Penyelidik Bumi Madya dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Sofyan Primulyana mengungkapkan, Gunung Tampomas tidak termasuk ke dalam kategori 127 gunungapi aktif. PVMBG pun tidak melakukan aktifitas pemantauan sehingga tidak memiliki data kegeologiannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita dari PVMBG tidak melakukan pemantauan aktivitas untuk Gunung Tampomas karena Gunung Tampomas tidak termasuk ke dalam kategori 127 gunungapi aktif," ungkap Sofyan kepada detikJabar, Jumat (26/10/2023).
Lantaran tidak adanya data kegeologian tentang Gunung Tampomas maka ia pun tidak dapat memastikan apakah gunung tersebut pernah meletus atau tidak dalam sejarah umat manusia.
Namun, kata Sofyan, dengan melihat karakteristik tubuhnya terlebih di sekitarnya terdapat sumber air panas alami maka Gunung Tampomas dulunya kemungkinan adalah gunung api aktif.
"Buktinya Gunung Tampomas tubuhnya terdiri dari batuan hasil erupsi gunung api atau batuan-batuan vulkanik, jadi mungkin dulunya pernah ada letusan, hanya mungkin (kejadiannya) berapa juta tahun yang lalu, mungkin ya karena kita juga tidak punya datanya," terangnya.
Sementara itu dikutip dari situs resmi Kementerian ESDM, Indonesia saat ini memiliki 127 gunungapi aktif dengan tiga tipe yakni tipe A, tipe B dan tipe C.
Sofyan menjelaskan gunungapi tipe A adalah gunungapi yang pernah meletus setelah tahun 1600.
"Jadi gunung api tipe A ini ada catatan sejarah erupsinya setelah tahun 1600," ujarnya.
Sementara untuk gunungapi tipe B, sambung Sofyan, adalah gunungapi yang tidak memiliki catatan sejarah erupsi setelah tahun 1600.
"Jadi gunungapi tipe B ini catatan erupsinya kemungkinan sebelum tahun 1600," ucapnya.
Kemudian untuk gunungapi tipe C adalah gunungapi yang tidak memiliki catatan sejarah sama sekali. Namun dengan melihat permukaannya dapat diketahui bahwa di sana terdapat bekas aktivitas vulkanik.
"Semisal ada solfataranya, ada fumarol, ada air panas dan ada batuan-batuan teraltraksi, itu mencirikan bahwa ada bekas aktivitas vulkanisme," terangnya.
(yum/yum)










































