Kepulan asap akibat adanya sampah yang terbakar masih terlihat di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Cibeureum, Kabupaten Sumedang. Meski begitu, tidak tampak adanya kobaran api di sana.
Pantauan detikJabar di lokasi, Jumat (25/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, kepulan asap masih terlihat dari balik gunungan sampah. Meski, menurut informasi, kondisinya relatif berkurang dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Lima unit truk pengangkut sampah pun tampak beraktivitas seperti biasa dengan membuang sampah ke lokasi TPAS. Begitu pun dengan para pemulung yang ada di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumedang Helmi Hasanudin menuturkan, kondisi seperti ini kerap terjadi setiap tahunnya terutama di musim kemarau.
"Karena di sini banyak aktivitas, kemungkinan awalnya titik api itu sangat kecil namun karena kondisi angin di sini cukup kencang ditambah sedang musim kemarau sehingga titik-titik api pun cepat menyebar dalam waktu yang singkat," paparnya di lokasi.
Helmi mengatakan, untuk memadamkan titik api sendiri, sebelumnya telah dilakukan penyemprotan dengan menghabiskan air sekitar 10 tangki.
Sementara hari ini, sambung Helmi, proses pemadaman dilakukan dengan mengerahkan alat berat berupa ekskavator dengan cara melakukan penimbunan dengan tanah serta melakukan penyekatan agar api tidak menjalar.
"Alhamdulillah beberapa titik api sudah berhasil dipadamkan dengan cara menimbun dengan tanah oleh alat berat," ungkapnya.
Helmi menyebut, awal kejadian diperkirakan sudah berlangsung selama satu bulan. Namun, kepulan asap yang menyebar mulai terlihat sekitar sepekan terakhir.
"Kalau kepulan asap mulai terlihat meluas itu dalam minggu-minggu ini," ujarnya.
TPAS Cibeurem sendiri dibangun pada tahun 1996. Saat itu, TPAS Cibeureum direncanakan dapat beroperasi hingga 20 tahun lamanya atau kini 7 tahun sudah melampaui usia yang direncanakan sebelumnya.
"Alhamdulillah dengan adanya upaya-upaya serta bantuan dari semua pihak termasuk bantuan para pemulung maka sampah yang masuk bisa berkurang 30 ton dalam satu bulan," tutur Helmi.
Baca juga: Api Membara di Dua TPA Jawa Barat |
TPAS Cibeureum sendiri luasnya sekitar 10 hektar. Dalam sehari, ada sekitar 130 kubik sampah yang dibuang oleh 17 armada truk yang mondar-mandir ke lokasi TPAS Cibeureum.
Helmi berharap kondisi TPAS Cibereum sendiri dapat segera direvitalisasi agar usia operasionalnya dapat bertambah.
"Saya berharap TPAS Cibeureum dapat segera direvitalisasi agar umur teknisnya bisa bertambah," ucapnya.
Sekedar diketahui, kepulan asap dari sampah yang terbakar menyelimuti Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Cibeureum, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Kamis (24/8/2023). TPA Cibeureum berlokasi di Desa Cibeureum Wetan atau tepat di kaki Gunung Tampomas.
(dir/dir)