Pemerintah Kabupaten Pangandaran berencana mengembangkan Pantai Madasari menjadi wisata premium. Namun hal itu ditentang oleh Pemerintah Desa Masawah.
Untuk diketahui, saat ini Pantai Madasari merupakan salah satu destinasi wisata yang dikelola Pemdes Masawah. Ramainya kunjungan wisatawan ke lokasi tersebut, menarik perhatian Pemkab Pangandaran yang ingin menyulapnya menjadi destinasi wisata premium.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Desa Masawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin juga sudah ngobrol ke pihak Pemdes Masawah, dalam rangka pengembangan wisata Pantai Madasari dalam mendesain menjadi satu wisata premium," kata Jeje kepada detikJabar, Jumat (13/10/2023).
Menurutnya pengembangan tersebut memerlukan sumber daya manusia (SDM), kewenangan yang luas dan sebagainya. "Maka kita minta pengelolaannya itu bersama," kata Jeje.
"Tapi desa saya kira banyak keterbatasannya, hal-hal yang sudah menjadi penghasilan desa di sana, kita akan berikan kepada mereka. Pemda lebih ke aspek pengembangannya," ucapnya.
Orang nomor satu di Pangandaran itu khawatir jika hanya desa yang kelola penataanya tidak akan maksimal.
"Jangan sampai kalau kita biarkan penataannya amburadul, kalau sudah amburadul, cape nggak? Tentu Cape," ucap Jeje.
Maka, kata Jeje, ingin menjalin kerjasama secepat mungkin. "Satu bulan ini selesai, kemarin kita komunikasi dengan BPD dan Kades," ucapnya.
Pemda Perlu Sinkronisasi dengan Pihak Desa
Jeje mengatakan, langkah pertama untuk melakukan konsolidasi kepada pihak desa dengan sinkronisasi mengenai aset.
"Jadi nanti dilihat mana harim laut, mana tanah desa, setelah itu sinkronisasi dengan pemegang hak yang sudah tercantum. Kemudian kerjasamanya seperti apa," ucapnya.
Namun, Jeje menegaskan, rencana tersebut bukan mengambil alih Pantai Madasari. Pihaknya hanya ingin memaksimalkan pengelolaan potensi wisata tersebut.
"Pihak desa kalau tidak menerima kerjasama ini, persoalannya apa," kata Jeje.
Menurutnya jika desa menolak, harus dipertanyakan karena tidak ada hak desa yang hilang.
"Desa mungkin nggak mampu mengelola itu. Jalan rusak aja diperbaikinya hanya tambal-tambal, ya kan. Nah kita ingin kembangkan Pantai Madasari. Hak desanya tidak hilang, aset desa tidak hilang dan ada profit sharing. Kalau tidak setuju ada apa dan kenapa?" katanya.
Pemdes Masawah Menolak
Sementara itu, Kepala Desa Masawah Ukan mengatakan, hasil musyawarah dengan masyarakat melalui Musyawarah Desa (Musdes) semuanya menolak dengan rencana yang ditawarkan Pemkab Pangandaran.
"Karena itu bukan kerjasama, tetapi mengambil alih, jelas hasil Musdes kami menolak," kata Ukan saat dihubungi detikJabar.
(mso/mso)