Sejumlah wisata andalan di Kabupaten Ciamis banyak yang mengandalkan air sebagai wahana utama, seperti sungai, air terjun dan danau/situ. Lalu bagaimana kondisi destinasi wisata itu pada saat musim kemarau?
Beberapa destinasi wisata air di Kabupaten Ciamis yang sudah cukup dikenal. Seperti Curug Tujuh Cibolang, Situ Lengkong Panjalu, Situ Wangi, Wisata Alam Cadas Ngampar, Wisata Alam Cireong, Curug Panganten hingga Wisata Leuwi Pamipiran.
Pantauan detikJabar, Jumat (29/9/2023), aliran sungai di Obyek Wisata Cadas Ngampar, Kecamatan Sadananya terpantau kecil. Meski demikian, masih banyak pengunjung yang berdatangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengunjung memanfaatkan bagian sungai yang dalam untuk berenang dan bermain air. Namun di aliran Sungai Cileueur kini tidak dapat beraktivitas river tubing karena debit air yang sedikit akibat kemarau.
Kepala Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia melalui Kabid Destinasi Wisata Dian Kusdiana mengatakan musim kemarau berdampak pada pariwisata Ciamis. Baik destinasi yang dikelola pemerintah kabupaten atau pemerintah desa.
"Memang danau-danau debit air berkurang, volume menurun. Termasuk juga di tempat wisata yang mengandalkan aliran sungai. Kemarau memang berdampak tapi secara umum belum signifikan, pengunjung masih ada," ujar Dian, Jumat (29/9/2023).
Contohnya di Situ Lengkong Panjalu, Dian menjelaskan penurunan volume air di danau tidak mengganggu operasional perahu. Permainan air pun masih tetap bisa digunakan. Peziarah yang akan menyeberang ke Nusa Gede (pulau tengah danau) masih bisa dilakukan.
"Di Situ Wangi Kawali juga sama tidak terlalu mengganggu, aktivitas masih normal," ungkapnya.
Dian menjelaskan, di beberapa wisata aliran sungai memang kondisinya saat ini terbatas. Wahana river tubing kini tidak bisa dilakukan karena aliran sungai terlalu kecil. Pengunjung hanya dapat menikmati suasana alam atau hanya sekadar bermain air saja.
"Kalau pengunjung masih ada, hanya tidak seramai biasanya," jelasnya.
Di sisi lain, destinasi di Ciamis yang kini sedang ramai beralih ke pengunungan. Terutama sejumlah hutan pinus yang memiliki kafe. Para pengunjung saat ini lebih senang menikmati malam sambil kemping.
"Wisata di pengunungan, view point meningkat. Menikmati city light, kemping, cuaca malam cerah bisa melihat bintang dan bulan purnama dari ketinggian. Ada peningkatan di sana," ucapnya.
Dinas Pariwisata Ciamis pun mengimbau kepada pengunjung dan pengelola wisata untuk tetap waspada. Di wahana air tetap jaga keselamatan karena risiko di air tidak dapat diprediksi.
"Bagi yang berkunjung ke pegunungan tolong diperhatikan penggunaan api. Jangan buang puntung rokok sembarangan. Ketika masak nasi liwet hati-hati apinya karena di musim kemarau ini rawan kebakaran," pungkasnya.
(dir/dir)