Menyelami Sejarah di Museum Kota Bandung

Menyelami Sejarah di Museum Kota Bandung

Sativa Alifia Putri - detikJabar
Kamis, 14 Sep 2023 09:00 WIB
Museum Bandung.
Museum Bandung (Foto: Sativa Alifia Putri/detikJabar).
Bandung -

Museum Kota Bandung menyimpan berbagai sejarah mengenai Kota Bandung. Mengunjunginya menjadi pilihan yang tepat untuk menambah wawasan mengenai Kota Bandung. Museum ini terletak di Jalan Aceh, Kota Bandung.

Museum Kota Bandung merupakan museum budaya yang di dalamnya terdapat produk budaya masyarakat Bandung. Mulai dari ide para tokoh terdahulu, sistem sosial dan politik yang berlaku dari masa ke masa, hingga beberapa artefak atau karya yang ditampilkan duplikatnya. Keberadaan Museum Kota Bandung menjadi rekaman tulisan Kota Bandung yang bertumbuh, karya masyarakat, hingga sejarah kebangsaannya.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengunjunginya, yaitu pengunjung dilarang merokok, dilarang menyentuh display, dilarang makan dan minum, dan dilarang bersandar. Namun, pengunjung diperbolehkan untuk foto-foto sepuasnya di sepanjang area Museum Kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Museum Kota Bandung beroperasi dari pukul 10.00-15.00 WIB setiap harinya, kecuali hari Senin, Museum Kota Bandung tidak beroperasi pada hari itu. Sebelum menelusuri dalamnya, pengunjung diarahkan untuk mengisi data pribadi yang berupa nama, alamat, nomor telepon, email, dan institusi. Waktu berkunjung juga dibatasi paling lama selama 2 jam.

Sedikit cerita tentang Museum Kota Bandung, dilansir dari laman Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Museum Kota Bandung diresmikan pada 31 Oktober 2018 oleh Oded M. Danial sebagai Walikota Bandung yang menjabat saat itu.

ADVERTISEMENT
Museum Bandung.Museum Bandung. Foto: Sativa Alifia Putri

Sebelum dijadikan museum, bangunan yang sampai sekarang masih berdiri kokoh itu merupakan sekolah taman kanak-kanak 'Frobelschool' yang didirikan pada 1880-an. Kemudian, pada tahun 1950 digunakan sebagai sekolah 'Yahua' hingga pada tahun 1960 kepemilikannya diambil alih oleh pemerintah.

Ketika memasukinya, sejarah terbentuknya Kota Bandung langsung menyambut pengunjung tepat di depan pintu masuk museum. Lalu, di sampingnya terdapat Walikota Bandung dari masa ke masa dan masa jabatannya.

Museum Kota Bandung memiliki banyak lorong yang masing-masing lorongnya menceritakan sejarah yang berbeda dengan tema Kota Bandung di sisi-sisi lorong. Sejarahnya diceritakan dalam bentuk cerita singkat dari tahun ke tahun yang dilengkapi dengan gambar ilustrasi dan duplikat gambar terdahulu serta dokumen terdahulu.

Museum Bandung.Museum Bandung. Foto: Sativa Alifia Putri

Meski hanya tulisan, cerita sejarah yang disuguhkan Museum Kota Bandung terlihat menarik dan nyaman untuk dibaca. Ilham Banjarwiana (21) dan Heri Mulyana (20) baru pertama kali mengunjungi Museum Kota Bandung setelah mengisi KRS kuliahnya pada Rabu (13/9/2023). Mereka tidak menyangka ruangan dalam Museum Kota Bandung terlihat bagus.

"Nggak nyangka instagramable, vibesnya enak dan nyaman, kayak niat aja gitu," ucap Ilham.

Ilham dan Heri bahkan berfoto-foto karena merasa ruang dalam Museum Kota Bandung bagus untuk dijadikan latar untuk foto. Ilham dan Heri juga merasa senang ketika mengunjunginya.

"Baru juga 3 menit udah senang waktu masuk, jadi mau lama tapi kan ada durasinya 2 jam," ucap Ilham.

Adanya cerita tentang masa lalu yang bisa dilihat oleh pengunjung seakan memberi gambaran kejadian-kejadian di Kota Bandung pada masa lampau. Ilham mengatakan, setelah mengunjungi Museum Kota Bandung jadi tahu sejarah Kota Bandung dan mendapat pengetahuan baru.

"Jadi tahu sejarah Bandung gitu, dapat insight dan jadi banyak pembelajarannya juga. Jiwa-jiwa sejarawannya tuh keluar banget gitu tiba-tiba," ucapnya.

Begitu juga dengan Novumi (41) dan Fahrul (41) yang mengunjungi Museum Kota Bandung sesudah berolahraga dan masih dengan pakaian olahraganya.

"Jadi banyak yang baru tahu setelah baca, sebelumnya tahu yang standar saja, kalau ini kan lebih detail ya cuma memang harus menyusuri ya, ucap Novumi. "Dari asal mula Kota Bandung sampai terakhir sekarang, dari gedung-gedungnya juga baru tahu ternyata perubahannya lumayan, walaupun tidak semua berubah," kata Fahrul menambahkan.

(mso/mso)


Hide Ads