Melawan Vandalisme di Gua Jepang Majalengka

Melawan Vandalisme di Gua Jepang Majalengka

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Kamis, 03 Agu 2023 18:15 WIB
Aksi bersih-bersih di Gua Jepang, Majalengka.
Aksi bersih-bersih di Gua Jepang, Majalengka (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar).
Majalengka -

Gua Jepang di Kelurahan Tonjong, Kecamatan/Kabupaten Majalengka mulai dibersihkan. Aksi yang dimotori Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka itu buntut vandalisme di lokasi tersebut.

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Majalengka Taswara mengatakan, kegiatan bersih-bersih ini merupakan bentuk perlawanan terhadap aksi vandalisme di Majalengka.

"Kegiatan hari ini adalah sebagai bentuk perang terhadap vandalisme," kata Taswara kepada detikJabar, Kamis (3/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJabar di lokasi, dalam aksi bersih-bersih itu Disparbud melibatkan sejumlah pihak, di antaranya komunitas, pelajar hingga warga. Dengan seksama, mereka membersihkan rumput liar yang ada di area Gua Jepang.

Namun pada kegiatan hari ini, mereka nampak belum membersihkan coretan yang mengotori Gua Jepang. Pasalnya, tulisan vandalisme tersebut sulit dibersihkan.

ADVERTISEMENT

"Kegiatan ini tidak hanya dilakukan hari ini, kedepannya juga masih akan kita lakukan untuk pembersihan. Sekarang ini ternyata cet yang dipakai mural, tulisan corat-coret itu sangat susah untuk dihilangkan. Kayaknya cetnya udah lama terus materialnya juga agak susah," ujar Taswara menjelaskan.

Pihaknya, kata Taswara, akan berkoordinasi kembali dengan sejumlah pihak untuk membersihkan coretan vandalisme tersebut. Itu karena, Gua Jepang merupakan bangunan cagar budaya yang harus dijaga keasliannya.

"Karena ini juga (Gua Jepang) hasil renovasi dan aslinya enggak seperti ini cuma karena sekarang udah tercatatnya seperti ini ya kita nanti koordinasikan dulu harus bagaimana, jangan sampai kita maksudnya baik, tapi justru malah disalahkan," ucap dia.

"Sekarang mah yang penting bersih aja dulu tidak berpikir untuk lebih jauh pengecatan atau apa gitu kan karena saya pikir kalau untuk hal seperti itu, kita juga harus coba koordinasi ya dengan yang punya wewenang," sambungnya.

Kadisparbud Majalengka Ida Heriyani menyayangkan vandalisme tersebut. Ia meminta kepada masyarakat agar bisa menjaga nilai-nilai sejarah di Majalengka.

"Kami sangat menyayangkan ketika ada tindakan-tindakan dari pihak yang tidak bertanggungjawab dengan aksi vandalisme itu sangat disayangkan. Kita harus bisa melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan. Minimal kalau belum bisa melakukan itu, tolong jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang bisa merugikan," ujar Ida saat dihubungi.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak empat gua yang berada di sana dipenuhi tulisan kurang enak dipandang. Coretan tangan-tangan jahil itu mengotori bagian pintu dan dinding gua.

Beberapa tulisan yang mengotori area Gua Jepang terlihat kurang jelas maksud dan tujuannya. Namun, di sana juga terlihat gambar mural yang menampilkan logo tim sepakbola Persib Bandung.

(mso/mso)


Hide Ads