Tempat wisata baru bakal segera hadir di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Destinasi baru yang memiliki konsep kebun binatang mini ini bisa menjadi sarana edukasi untuk anak-anak. Nama tempatnya adalah Wisata Edukasi Bumi Pakarangan Ciamis.
Lokasinya berada di perbatasan antara Desa Utama dan Dusun Timbangwindu, Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing. Tempat wisata yang digagas oleh warga Ciamis Tatang Djauhari tersebut saat ini masih dalam tahap penyempurnaan.
Pantauan detikJabar, di lokasi Wisata Edukasi Bumi Pakarangan Ciamis sudah terdapat sejumlah satwa yang menjadi koleksi kebun binatang mini tersebut. Seperti puluhan aneka jenis burung dan unggas dari sejumlah daerah di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga satwa lainnya seperti kera, burung hantu, landak, kelinci, marmut, aneka ikan di dalam megatank serta satwa lainnya. Ada juga beberapa fasilitas lainnya seperti spot selfie, gazebo atau saung, toilet dan Musala. Sedangkan untuk kolam renang masih dalam tahap pembangunan.
Baca juga: Puncak Pinus Kertajaya Ciamis yang Menawan |
Meski belum selesai 100 persen, namun sudah banyak pengunjung yang berdatangan. Pengelola mempersilahkan masyarakat untuk berkunjung dan belum dikenakan tarif tiket masuk.
Tatang Djauhari, Owner Wisata Edukasi Bumi Pakarangan, menyebut pembangunan obyek wisata ini berawal dari keprihatinan. Ia melihat di Ciamis ini tempat wisata dengan konsep edukasi masih sedikit. Bahkan banyak warga Ciamis memilih berwisata di Kota Tasikmalaya.
"Untuk itu, dengan keterbatasan, kami punya lahan maka kita buat wisata edukasi. Ada kebun binatang mini dengan berbagai jenis satwa, terutama unggulan di sini adalah aneka burung dan unggas dari berbagai daerah," ungkap Tatang, Rabu (2/8/2023).
![]() |
Tatang menyebut dengan adanya wisata edukasi ini anak-anak tertarik untuk mengenal sejumlah satwa secara langsung. Anak-anak dapat berinteraksi dengan hewan seperti memberi pakan atau pun berfoto. Hal tersebut diharapkan dapat mengurangi aktivitas anak-anak dalam penggunaan gadget.
"Jadi anak-anak bisa beraktivitas di sini, sehingga dapat mengurangi penggunaan gadget," kata Tatang.
Tatang menjelaskan, pihaknya saat ini masih terus melakukan pembangunan wisata tersebut. Rencananya Wisata Edukasi Bumi Pakarangan bisa dibuka pada awal November 2023 mendatang.
Ada pun fasilitas yang akan dibangun yakni kolam renang, sejumlah gazebo, camping ground dan sejumlah cottage untuk wisatawan dari luar daerah.
"Selain bisa mengenal jenis hewan, tumbuhan juga di sini nantinya ada tempat khusus untuk pengolahan Galendo. Jadi anak-anak dapat mengetahui cara membuat makanan khas Kabupaten Ciamis," tuturnya.
Dalam waktu dekat, Tatang menyebut pihaknya pun bekerja sama dengan artis Sule Prikitiw dalam pengelolaan wisata tersebut. Mengingat di lokasi tersebut nantinya akan dibangun Saung Sule.
"Luas lokasi ini sekitar 1,5 hektare. Progresnya masih berjalan, target November soft launching. Kami pun telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Ciamis dan BKSDA Ciamis, supaya tempat wisata ini dapat bermanfaat. Kami juga berharap adanya masukan-masukan dari semua pihak," katanya.
Menurut Tatang, rencananya tiket masuk wisata tidak akan lebih dari Rp 15 ribu. Biaya tersebut akan digunakan untuk biaya operasional, seperti untuk membeli pakan hewan.
"Jadi nantinya pengunjung sekali masuk bisa berenang, juga bisa melihat dan mengenal aneka satwa serta berfoto di spot-spot yang menarik," pungkasnya.
(yum/yum)