Seorang pendaki asal Bandung membagikan pengalamannya mendaki Gunung Gede Pangrango, Cianjur, Jawa Barat saat suhu udara sedang dingin. Saking dinginnya, tas milik pendaki itu membeku dan dilapisi es.
Cerita itu dibagikan pendaki bernama Raiirwan melalui media sosial (medsos) Instagram miliknya @raiirwan. Dari video yang dibagikan, es itu menutupi seluruh tas miliknya.
Ketika disorot menggunakan lampu senter dan dipegang oleh tangan yang dilapisi sarung tangan, es yang ada di tas itu dipegang olehnya. Butiran es yang ada di tasnya itu ternyata banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"brrr dingin bat nih sampai jadi es gini....," kata @raiirwan dalam video Insta Story-nya.
detikJabar mencoba mengkonfirmasi kepada pendaki itu. Raiirwan mengatakan, es turun di Gunung Pangrango itu terjadi, Minggu (30/7) dini hari lalu saat dirinya mendaki.
"Iya kan kemarin saya melakukan pendakian, Sabtu pagi, terus ngecamp di pos 5 Alun-alun Suryakencana. (Keesokan harinya) Pas bangun pagi mau summit keluar tenda liat barang-barang yang di luar pada membeku. Termasuk tenda juga diselimuti butiran es gitu," kata Raiirwan (31) via pesan singkat, Selasa (1/8/2023).
"Kata pendaki yang udah beberapa kali ke Gunung Gede juga bilang kalau malam kemarin tuh yang paling dingin," tambahnya.
![]() |
Rai mengungkapkan, jika mendaki ke Gunung Gede baru pertama kali dia lakukan. Pengalaman melihat barang-barang yang diselimuti es merupakan pengalaman luar biasa baginya dan sempat membuat dia kaget.
"Kaget sih, karena biasanya yang sampe beku mah di Dieng, ternyata di Jawa Barat juga beku, malah sampe menyerupai salju gitukan," ungkapnya.
Rei menyebut, es itu diketahuinya sekitar Pukul 05.00 WIB dan mencair di kala matahari pagi mulai memancarkan sinarnya.
"Mencair, pas pulang dari puncak ya udah enggak ada esnya," pungkas Raiirwan.
Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji, mengatakan di musim kemarau, suhu udara di puncak gunung cenderung menurun.
"Sama halnya dengan di Dieng, Bromo, dan lainnya. Di Gunung Gede Pangrango juga mengalami penurunan suhu udara. Bahkan hingga ke titik beku, sehingga terjadi fenomena tanaman hingga tenda diselimuti es di puncak," kata dia, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: Es Selimuti Puncak Gunung Gede Pangrango |
Menurutnya, kondisi suhu udara tersebut membuat pendaki rentan mengalami hipotermia. Oleh karena itu, pendaki diimbau untuk lebih mempersiapkan diri mulai dari fisik, peralatan standar, jaket, dan lainnya.
"Jangan memaksakan mendaki jika kondisi badan tidak fit di tengah cuaca dingin seperti ini. Bawa jaket tebal, baju ganti, peralatan standar, dan untuk jaga-jaga bawa juga thermal blanket," tuturnya.
"Kami juga siagakan petugas, dibantu masyarakat, volunteer, dan para pelaku wisata lain untuk mengevakuasi pendaki yang mengalami hipotermia," tambahnya.
Selain itu, Sapto meminta para pendaki juga mengikuti aturan yang berlaku, terutama menjaga kebersihan selama mendaki.
"Baik di jalur pendakian ataupun di puncak jangan membuat sampah sembarang. Bawa turun sampahnya, karena gunung bukan tempat sampah. Harus sama-sama menjaga kebersihan, demi kelestarian alam," tuturnya.
(wip/yum)