Pemkab Kuningan Masih Dambakan Datangnya Turis Asing

Pemkab Kuningan Masih Dambakan Datangnya Turis Asing

Fathnur Rohman - detikJabar
Rabu, 26 Jul 2023 05:01 WIB
Hari Jadi Kuningan, Wisatawan Lahir September Gratis Masuk Objek Wisata
Wisata di Kuningan (Bima Bagaskara/detikcom)
Kuningan -

Sektor pariwisata tak bisa dilepaskan begitu saja dari Kabupaten Kuningan. Daerah di ujung Jawa Barat tersebut memiliki beragam destinasi yang dapat menggaet turis lokal dari berbagai daerah.

Meskipun destinasi alam di Kuningan terkenal indah, sayangnya kunjungan wisata ke Kota Kuda belum berjalan optimal. Sebab mayoritasnya masih didominasi oleh pelancong domestik. Khususnya dari daerah Cirebon dan sekitarnya.

Ambil contoh pada 2022 lalu, kunjungan turis ke Kuningan tercatat mencapai 3,8 juta wisatawan. Angka tersebut diklaim melampaui target yang sudah ditentukan sebelumnya oleh Pemkab Kuningan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita, kunjungan wisata mencapai 3,8 juta. Tahun ini ditargetkan lebih dari itu. Walaupun kita diberi target oleh pimpinan 900 ribu. Tapi alhamdulillah, hampir lima kali lipatnya terpenuhi," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan, Toto Toharudin kepada detikJabar, Selasa (25/7/2023).

Kendati jumlah kunjungan wisatawan di Kuningan sudah tinggi, Toto mengaku belum puas dengan hasil tersebut. Apalagi pelancong yang berlibur ke wilayahnya rata-rata merupakan wisatawan domestik, bukan turis asing.

ADVERTISEMENT

Selain itu, sektor pariwisata hanya bisa menyumbang sekitar 5 persen dari total pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Kuningan. Pihaknya menaruh harapan besar agar capaian tersebut dapat lebih tinggi lagi.

"Makanya kita sedang ikhtiar mengembangkan konsep pemberdayaan masyarakat. Kita akan libatkan mereka dalam sektor pariwisata," ujar Toto.

Tak hanya melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi memajukan pariwisata Kuningan, lanjut Toto, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata yang ada di Ciayumajakuning. Tujuannya untuk memunculkan paket wisata terintegrasi.

Toto menilai sekarang lah waktu yang tepat agar setiap daerah berkolaborasi. Dengan diresmikannya Tol Cisumdawu serta mulai beroperasinya Bandara Kertajati pada Oktober 2023 nanti, maka kunjungan wisatawan yang masuk ke wilayah Ciayumajakuning diperkirakan akan meningkat.

Alih-alih bersaing, Toto menyebut Ciayumajakuning dapat menonjolkan keunikannya masing-masing. Misal Kuningan dan Majalengka dengan keindahan alamnya atau Cirebon serta Indramayu yang terkenal akan destinasi kuliner khasnya. Artinya, berbagai macam opsi destinasi ini diharapkan bisa menjadi magnet guna mendatangkan turis asing.

"Kunjungan turis memang belum optimal. Makanya kenapa kita siapkan perangkatnya, kenapa saya bertemu para kepala dinas se-Ciayumajakuning yang kemarin difasilitasi oleh BI. Untuk memastikan paket wisata bersama. Jadi, bagaimana Cirebon dengan Trusminya, Kuningan dengan bentang alam indahnya. Ini kita padukan. Ada sejumlah event yang dikolaborasikan. Ketika si turis mancanegara datang, dia punya berbagai opsi wisata," paparnya.

Sektor Pariwisata yang Memberdayakan Masyarakat

Seperti disinggung oleh Toto, di Kuningan sendiri konsep pariwisata yang ikut memberdayakan masyarakat sekitar sebenarnya sudah dilakukan. Contohnya dapat dilihat dari aktivitas pariwisata di Desa Kaduela.

Dua destinasi yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BumDes) di Kaduela yakni Situ Cicerem serta wahana kolam renang Side Land, berhasil membangkitkan geliat ekonomi warga dengan mengembangkan potensi wisata.

Ketua BumDes Arya Kamuning, Iim Ibrahim menjelaskan, puluhan pekerja yang bertugas dengan sistem shift di dua destinasi tersebut merupakan pemuda dan warga asli Kaduela. Jika dirinci, total ada sekitar 240 warga yang diberdayakan.

"Mereka dibayar Rp 85 ribu per hari, sistemnya kita gantian. Ada juga yang digaji sesuai upah minimum di Kabupaten Kuningan," jelasnya.

Kemudian karena dua unit wisata itu dikelola secara mandiri, pihaknya pun dapat menyetorkan pendapatan desa sampai Rp 586 juta pada 2022. Angka ini kalau BumDes Arya Kamuning menjadi salah satu badan usaha desa di Kuningan yang memperoleh pendapatan tertinggi.

Semua keberhasilan itu tidak didapat dengan instan. Sebab pihaknya harus melakukan berbagai inovasi dan terobosan untuk menata dua objek wisata andalan di Kaduela. Hasilnya ratusan pelancong selalu hilir mudik di daerah ini.

"Khusus untuk Telaga Biru Cicerem setiap harinya ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan ada juga pelancong dari mancanegara. Objek wisata ini terkenal di kalangan wisatawan karena kejernihan air dan kondisinya yang masih asri," ucap dia.

(yum/yum)


Hide Ads