Leuwi Genteng di Dusun Cukanguncal, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, bisa menjadi pilihan destinasi di akhir pekan. Tempat ini menawarkan tempat healing tapi juga sekaligus untuk uji adrenalin.
Leuwi Genteng adalah aliran sungai yang cukup dalam di kaki Gunung Sawal. Memiliki air yang sangat jernih dan sejuk karena berasal dari mata air pegunungan.
Leuwi Genteng berada di tengah dua tebing batu cadas yang tinggi. Biasanya dimanfaatkan bagi pengunjung untuk uji adrenalin dengan cara melompat ke dasar sungai. Ketinggiannya mencapai 5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasananya masih sangat alami, pengelola tidak melakukan penataan secara sporadis. Akses menuju Leuwi Genteng ini pun cukup menantang. Pengunjung harus melewati jembatan yang terbuat dari bambu. Kemudian menuruni tebing hanya menggunakan seutas tali saja. Pengunjung pun akan merasakan sensasi seperti berpetualang.
Lokasinya yang tersembunyi membuat Leuwi Genting masih sedikit dikunjungi wisatawan. Pengunjung kebanyakan adalah anak remaja usia SMA dan orang dewasa.
Seperti para pemuda asal Kota Banjar yang sengaja datang ke Leuwi Genteng. Mereka mengetahuinya dari media sosial dan temannya yang pernah berkunjung. Layaknya di kolam renang, mereka terlihat asik berenang. Sesekali mereka memanjat tebing lalu melompat dari atas ketinggian.
![]() |
Aris, salah seorang pengunjung asal Kota Banjar, mengaku tertarik datang ke Leuwi Genteng karena lokasinya masih alami.
"Sangat rekomendasi untuk healing. Airnya sangat jernih dan bikin betah. Sekaligus juga uji adrenalin, karena mau ke sini harus melewati jembatan bambu dan juga turun dari tebing pakai tali," ucapnya.
Fasilitas, Tiket dan Rute Perjalanan
Bahkan untuk menuju lokasinya pun hanya bisa diakses menggunakan sepeda motor dengan menyusuri jalan gang yang cukup sempit sekitar 1 kilometer. Namun di sepanjang jalan, pengunjung akan disuguhkan panorama pemandangan alam Gunung Sawal dan persawahan indah.
Jarak lokasi Leuwi Genteng dari perkotaan Ciamis sekitar 13 kilometer atau 33 menit perjalanan pakai sepeda motor. Rutenya pun sudah ada di google maps. Tak perlu khawatir kehilangan sinyal, meski di bawah pengunungan namun sinyal selular masih bisa tertangkap cukup kuat.
Ada pun fasilitas yang tersedia di obyek wisata ini, seperti tempat parkir sepeda motor, musala, toilet, saung untuk makan hingga beberapa warung warga yang menyediakan aneka makanan. Sedangkan untuk tiketnya, saat ini pengunjung hanya membayar untuk parkir. Mengingat lokasi ini dalam penataan.
Baca juga: Berburu Seragam Sekolah di Tahun Ajaran Baru |
Kepala Desa Tanjungsari Maman Supriatman mengatakan obyek wisata tersebut masih dalam penataan. Namun pengunjung sudah mulai berdatangan.
"Sebetulnya ini masih penataan, tapi bisa dikunjungi. Rencananya tahun 2024 akan kami akan ada pembukaan," ujar Kepala Desa Tanjungsari Maman Supratman.
Maman menyebut saat ini Pemdes Tanjungsari tengah mengembangkan potensi pariwisata berbasis alam. Salah satunya adalah obyek wisata Leuwi Genteng.
"Untuk fasilitas yang ada tentang alam. Bagaimana konsepnya menciptakan potensi alam dengan tidak merusak alam. Nilai jual kami alam. Memang yang di kota tidak ada, supaya pengunjung dari kota bisa betah di sini," ucapnya.
(yum/yum)