.webp)
Ribuan wisatawan dari berbagai wilayah masih menyerbu objek wisata yang berada di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Seperti halnya di kawasan objek wisata Sariater di Kecamatan Ciater.
Pantauan detikJabar pada Minggu (2/7/2023) di objek wisata Sariater, terlihat wisatawan masih mengantre di area gerban pintu masuk untuk berwisata di kolam pemandian air panas ini.
Bukan hanya sekadar berendam air hangat, para pengunjung memanfaatkan libur panjang akhir pekan untuk menikmati sejuknya suasana alam pegunungan bersama keluarga besar di Sariater, Subang ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukman Hakim, salah satu pengunjung asal Bekasi ini mengaku sengaja memilih wisata Sariater untuk berlibur bersama dengan keluarga besarnya. Menurutnya, selain memiliki sumber mata air panas, di objek wisata ini juga memiliki fasilitas wisata outdoor lainnya.
"Saya dari Tambun Bekasi, sebenarnya ini momen liburan sebenarnya kita ingin memanfaatkan keindahan alam Sariater juga kelebihan dari air belerangnya juga," ujar Lukman.
Lukman mengatakan, ia datang bersama dengan keluarga besarnya untuk bermalam di objek wisata Sariater. Mengingat terdapat fasilitas dari pemandingan air hangat, Lukman dan keluarganya pun tak ingin kehilangan mencoba mandi di air hangat.
"Sama keluarga besar kebetulan kita datang dari kemarin menginap satu malam, terus ada fasilitas pemandian air hangat jadi tentu kita manfaatkan. Sangat puas, dari kemarin pagi kita datang terus gelar tenda kita menikmati alam yang begitu indah setelah itu kita berendam sangat bermanfaat bagi keluarga," katanya.
Sementara itu, menurut pengelola Sariater Iwan Herdiawan, pada saat momen libur panjang dan cuti bersama Iduladha ini jumlah pengunjung mengalami peningkatan. Bahkan, ditargetkan pada hari ini pengunjung bisa mencapai 10 ribu orang.
"Allhamdulilah untuk libur panjang ini tingkat kunjungan cukup bagus yah, hari kemarin ada sekitar 7 ribu pengunjung yang datang. Diharapkan hari ini target bisa mencapai 9 sampai 10 ribu pengunjung," kata Iwan.
Iwan melanjutkan, pada momen libur panjang ini juga, tempat hunian hotel sudah mencapai 100 persen. Bahkan, untuk hunian hotel juga sudah terjadi waiting room sejak Sabtu (1/6) kemarin.
"Kemudian untuk tamu hotel juga Allhamdulilah sudah mencapai 100 persen. Kebanyakan pengunjung wisata pemandian air hangat sama hunian hotel dari berbagai wilayah di Jabodetabek, Subang, Bandung, Purwakarta," ucapnya.
Kondisi Arus Lalin
Arus lalu lintas di wilayah Subang Selatan masih terlihat ramai lancar di hari terakhir libur cuti bersama Idul Adha 1444 H. Diketahui, untuk wilayah Subang Selatan sendiri menjadi salah satu lokasi yang banyak dikunjung untuk berlibur.
KBO Lantas Polres Subang, Ipda Syahroni mengungkapkan, pada hari ini volume kendaraan sedikit lebih lengang dibandingkan dengan dua hari sebelumnya.
"Alhamdullilah selama libur panjang Idul Adha, Lantas Polres Subang telah menggelar pengamanan, di titik jalur wisata, di sekitaran kota dan jalur Tol Cipali juga, dan alhamdullilah untuk jalur wisata mulai dari hari Sabtu sudah ada kemeriahan hingga hari Minggu ini, dan hari ini kemungkinan para wisatawan mulai kembali ke Jakarta setelah menginap mengarah ke tol Cipali," ungkapnya.
"Arus sendiri saat ini masih bisa terkendali tidak ada ekor panjang, meski sesekali mengalami tersendat adanya ekor, dan diprediksi volume arus kendaraan masih akan terus meningkat, mengingat masa liburan sekolah belum berakhir," katanya menambahkan.
Selain itu, pihanya juga mengimbau, agar para wisatawan untuk selalu waspada saat melintasi jalur wisata Subang Selatan. Mengingat faktor cuaca yang tidak menentu, ditambah kondisi jalan di sepanjang jalur wisata Subang Selatan kondisinya menanjak dan jalan licin saat di guyur hujan.
"Imbauan kami, karena ini jalur wisata selatan, dari faktor cuaca untuk berhati-hati bagi pengendara roda dua, karena kondisi jalan yang licin, dan untuk kendaraan roda 4 jangan selalu menggunakan rem, karena disini kondisi jalan menanjak dan menikung. Silahkan menggunakan gigi rendah saja, untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan tunggal maupun kecelakaan yang merugikan orang lain," pungkasnya.
(dir/dir)
