Gunung Cikuray Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi salah satu gunung yang menantang untuk didaki. Gunung Cikuray menjadi primadona di kalangan para pendaki karena keindahan alamnya.
Gunung Cikuray adalah gunung yang memiliki ketinggian 2.821 meter di atas permukaan laut (MDPL), menjadikannya sebagai gunung tertinggi keempat di Jabar, setelah Gunung Ciremai, Pangrango dan Gede.
Lokasinya berada di selatan Kabupaten Garut. Membentang dari Kecamatan Cilawu, Cigedug, Bayongbong hingga Cikajang.
Udara yang segar serta pemandangan alam yang indah, menjadi daya tarik yang diidamkan setiap pendaki ketika berkunjung ke Gunung Cikuray. Meskipun jalur pendakiannya terbilang lebih rumit ketimbang gunung lain di Garut, namun Gunung Cikuray selalu mendapatkan tempat di hati para pecintanya.
Ngomong-ngomong soal jalur pendakian, untuk menuju ke Gunung Cikuray sebenarnya ada beragam rute yang bisa dilalui. Mulai dari via Olan Cikajang, Bayongbong, Kebonsatu, hingga Tapak Geurot dan Pemancar.
Namun, ada dua jalur yang sangat direkomendasikan untuk dilalui, karena tergolong aman dan sudah populer di kalangan pendaki. Berikut ini, merupakan dua jalur rekomendasi untuk menuju Gunung Cikuray.
Jalur Tapak Geurot
Jalur pendakian Gunung Cikuray melalui basecamp Tapak Geurot ini terletak di Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut. Jalur ini, banyak dipilih, karena memiliki panorama alam yang indah.
Para pendaki yang hendak menuju Gunung Cikuray melalui jalur ini, akan melintasi kawasan persawahan dan ladang milik masyarakat setempat.
Untuk bisa tiba di jalur pendakian, detikers bisa melalui jalur Alun-alun Tarogong-Jalan Raya Samarang-Pasar Andir-Jalan Raya Bayongbong-Jalan Cigedug dengan jarak sekitar 24 kilometer, dan bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor selama 50 menit.
Atau, detikers bisa juga melintasi jalur lainnya, yakni Alun-alun Tarogong-Jalan Raya Cimanuk-Jalan Raya Bayongbong-Jalan Cigedug dengan jarak 25 kilometer dan bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor selama 1 jam.
Kedua rute tersebut, merupakan gambaran jika perjalanan detikers dimulai dari Bandung melalui kawasan Nagreg, yang merupakan gerbang utama masuk menuju pusat perkotaan Garut.
Untuk bisa tiba ke Jalur Tapak Geurot, detikers bisa menggunakan kendaraan bermotor. Di sana, tempat penitipan kendaraan yang representatif.
Jika detikers berkunjung ke sini tanpa membawa kendaraan bermotor, bisa mengaksesnya dengan menggunakan kendaraan umum. Salah satu kendaraan umum yang bisa digunakan, adalah elf jurusan Bandung-Garut-Cikajang.
Jalur Pemancar
Jalur pendakian menuju Gunung Cikuray yang satu ini, merupakan jalur yang paling populer di kalangan para pendaki. Dinamakan Jalur Pemancar, karena melintasi kawasan tower pemancar stasiun televisi yang berada di sana.
Jalur pendakian ini, berada di Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut. Jika perjalanan dimulai dari Nagreg via Garut, untuk bisa sampai ke tempat ini, ada satu jalur yang bisa dilalui.
detikers bisa menggunakan Jalur Tarogong-Jalan Cimanuk-Maktal-Jalan Raya Garut Tasikmalaya. Jalur ini diakses hingga ke kawasan Genteng. Di kawasan tersebut, detikers bisa belok kanan dan masuk ke dalam gapura Kampung Genteng dan melalui perjalanan melalui jalan desa, hingga menuju ke basecamp.
Jarak perjalanan yang akan ditempuh, adalah sekitar 18 kilometer. Bisa diakses dengan kendaraan bermotor, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Jika detikers tidak membawa kendaraan pribadi, ada beberapa moda transportasi umum yang bisa digunakan. Salah satunya, adalah bus dan elf jurusan Garut-Tasik.
Sama halnya dengan Jalur Tapak Geurot, jalur pendakian menuju Cikuray via Pemancar ini juga menyuguhkan pemandangan yang indah. Para pendaki akan bertemu hamparan perkebunan yang menyegarkan mata.
Untuk bisa muncak ke Gunung Cikuray via dua jalur ini, para pendaki harus merogoh kocek sekitar Rp 30 ribuan saja. Uang tersebut digunakan sebagai tiket masuk, serta biaya penitipan kendaraan pribadi yang disediakan pengelola basecamp di sana.
(iqk/iqk)