Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,4 mengguncang Bantul, DIY, Jumat (30/6/2023). Guncangan terasa hingga Kabupaten Cianjur dan membuat para penyintas gempa berhamburan keluar rumah.
Informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa yang terjadi pada pukul 19.57 WIB itu berpusat di 86 kilometer arah barat daya dari Bantul, DIY. Gempa tersebut memiliki kedalaman 25 kilometer.
Deni Rusdiana (24) warga Desa Sukamulya Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, mengatakan gempa tersebut terasa cukup kencang. Membuat warga berhamburan keluar rumah dan tenda pengungsian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terasa getarannya. Makanya langsung keluar rumah, yang di tenda juga ikut keluar melihat kondisi sekitar," ujar dia, Jumat (30/6/2023).
Deni mengatakan awalnya warga menduga gempa tersebut merupakan gempa susulan. "Banyak yang mengiranya gempa susulan dari yang kemarin. Karena getarannya kan kencang, ternyata pusatnya di Bantul," kata dia.
Menurut Deni para penyintas gempa masih trauma dengan gempa pada 21 November 2022 lalu yang disertai ratusan gempa susulan.
Bahkan, lanjut dia, para penyintas memilih untuk berjaga di luar rumah, khawatir ada gempa susulan dari Sesar Cugenang.
"Masih trauma, karena dampak gempa sebelumnya. Ditambah kan gempa susulannya banyak. Jadi ada juga yang diam di luar rumah, khawatir kalau ada susulan dari Sesar Cugenang karena guncangan gempa tersebut," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis, mengatakan pihaknya belum menerima laporan adanya dampak gempa yang berpusat di Bantul.
"Belum ada laporan dampak di wilayah Cianjur karena gempa tersebut. Tapi tim masih melakukan pengecekan ke setiap wilayah," katanya.
Terasa di Kuningan
Guncangan gempa Bantul juga terasa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Salah satu warga di Desa Kadugede, Kabupaten Kuningan bernama Candra mengatakan getaran dari gempa bumi tersebut berlangsung sekitar 4-5 detik.
"Di Kadugede berguncang. Saya keluar rumah sambil lari membawa anak," kata Candra kepada detikJabar, Jumat (30/6/2023) malam.
Meski berlangsung sebentar, Candra mengaku cukup khawatir akan adanya peristiwa ini. Tapi, dia memastikan baik dirinya maupun keluarganya dalam kondisi aman. "Alhamdulillah aman, tidak terjadi apa-apa lagi," ujar Candra.
Hal serupa dirasakan juga oleh Riki. Pemuda asal Cilimus itu mengaku merasakan lini (gempa kecil) saat beraktivitas di dalam rumah.
Riki menuturkan, getaran dari gempa tersebut tak sampai merusak bangunan atau menjatuhkan benda-benda di rumahnya. "Tadi lini kerasa. Tapi untungnya cuman sebentar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu membenarkan jika getaran gempa terasa di sejumlah titik di wilayah Kuningan. Kendati begitu, pihaknya belum menerima laporan terkait dari dampak peristiwa tersebut.
"Sementara kita sedang pendataan wilayah yang ada terasa gempa. Sampai saat ini belum terlaporkan ada kerusakan. Walaupun berapa titik sempat terasa getaran," jelas Indra saat dihubungi detikJabar.