Karang Para, Tempat Persembunyian Jenderal di Masa Penjajahan

Karang Para, Tempat Persembunyian Jenderal di Masa Penjajahan

Siti Fatimah - detikJabar
Selasa, 06 Jun 2023 10:00 WIB
Wisata Karang Para yang kini terbengkalai
Wisata Karang Para yang kini terbengkalai (Foto: Siti Fatimah/detikJabar)
Bandung -

Bukit Karang Para, tempat wisata di Desa Kebonmanggu, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi menjadi saksi bisu dalam perjuangan tentara Indonesia merebut kemerdekaan. Konon, bukit batu karst itu tercipta dari muntahan lahar Gunung Gede.

Sejarawan sekaligus Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah mengatakan, bukit Karang Para jadi tempat persembunyian para jenderal. Konturnya yang penuh bebatuan dan diapit oleh sungai membuat para penjajah sulit menjangkau Karang Para.

"Di zaman perjuangan daerah itu jadi tempat para pejuang untuk memantau. Di sana banyak pejuang yang sengaja bersembunyi di situ untuk memantau pergerakan Belanda," kata Irman saat ditemui detikJabar beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Markasnya orang kita, orang Belanda naik sulit karena dikelilingi tebing. Kedua dari atas itu dengan mudah melihat Belanda ke arah mana. Kemudian dilindungi sungai, sungai Cipelang dan Cimandiri jadi orang tidak mudah melintas memang paling aman," sambungnya.

Hal serupa juga dikatakan Tahlan selaku pengelola Bukti Karang Para. Dia mengatakan, beberapa tahun lalu ditemukan monumen jenderal RA Kosasih dekat dengan bendungan.

ADVERTISEMENT

"Sejarahnya dulu itu tempat persembunyian para jenderal. Terutama jenderal RA Kosasih setiap ada serangan pasti larinya ke sini," kata Tahlan.

Monumen tersebut, kata dia, masih tak banyak yang mengetahui sehingga perawatannya masih kurang. Dari pintu masuk berjarak sekitar 650 meter.

"Sempat kami rawat juga bersama anak-anak Karang Taruna dan KNPI. Sudah lama hampir 1 tahun tidak dirawat juga," ujarnya.

Wisata Karang Para yang kini terbengkalaiWisata Karang Para yang kini terbengkalai Foto: Siti Fatimah/detikJabar

Cerita mengenai jenderal RA Kosasih itu ia dapat dari mantan veteran setempat yang kini sudah meninggal dunia. Sang jenderal dikabarkan sembunyi di gua-gua kecil yang ada di Karang Para. Tugu RA Kosasih disebut tempat pejuang Sukabumi merencanakan serangan balik kepada para penjajah yang pada masa itu ingin menduduki Sukabumi

"Kalau saya dengar dari orang tua, ketika datang musuh itu ketahuan, karena gua-gua itu gua ke bawahnya, dia sembunyi di atas gua, tapi persawahan masih kelihatan jelas," ucap Tahlan.

"Sudah meninggal dua tahun lalu pelaku sejarahnya. Jadi beliau itu ibunya yang tukang cuci pakaian jenderal Kosasih kalau bapaknya (pelaku sejarah) tukang antar makanan jenderal," sambungnya.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads