Keberadaan tol Cisumdawu berdampak positif. Selain akses jalan yang mudah dan terhindar dari macet, keberadaan tol ini juga berdampak terhadap objek wisata di Sumedang.
Beberapa objek wisata di Sumedang pun dibanjiri wisatawan di momen libur panjang akhir pekan atau jelang berakhirnya libur sekolah usai Lebaran. Salah satu objek wisata yang dikunjungi adalah Kampung Karuhun yang berada di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Di sana tampak sejumlah wisatawan tengah asik menikmati sejumlah wahana dengan suasana alam yang disajikannya. Rata-rata dari mereka datang bersama rombongan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ujang (63) dan Enung (54) misalnya. Warga asal Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat ini sengaja datang bersama keluarga besarnya. Dia mengungkap alasan memilih wisata ke Sumedang ketimbang wisata di wilayah Lembang maupun Kabupaten Bandung.
"Kalau ke daerah Bandung seperti objek wisata di daerah Ciwidey atau daerah Lembang kan sudah pada pernah, makanya sekarang menjajal objek wisata di sekitaran Sumedang," ujar Enung saat berbincang dengan detikJabar, Sabtu (29/4/2023).
Hal lain yang membuat Enung memilih Sumedang lantaran adanya tol Cisumdawu. Menurutnya, keberadaan tol tersebut memudahkan akses menuju ke Sumedang.
"Sekarang kalau mau ke Sumedang sudah mudah dan ditambah jarang macet lagi karena ada jalan Tol Cisumdawu. Sementara kalau di Bandung sekarang banyak jalan yang macet," terangnya.
Mereka diketahui berangkat ke Sumedang menggunakan mobil pribadi dengan mengakses gerbang tol terdekat, yaitu Gerbang Tol Baros di Kota Cimahi. lalu keluar dari Gerbang Tol Cisumdawu Sumedang Kota.
"Tadi berangkat sekitar jam 6.00 pagi dan sampai di sini (Kampung Karuhun) sekitar jam 8 pagi, sekitar dua jam di perjalanan dan tidak menemui kemacetan," paparnya.
Enung berujar, objek wisata di Sumedang tak kalah menarik. Suasana udara yang sejuk jadi nilai tambah.
"Cukup asik tempatnya, sejuk, banyak pohon. asyik lah untuk liburan bareng keluarga," ujar Enung.
Pemilik Kampung Karuhun Nana Mulyana mengatakan, meski jumlah kunjungan wisatawan mulai berkurang, namun kondisinya masih terhitung ramai. Sementara puncak kunjungan sendiri terjadi pada H+1 sampai H+3 Lebaran.
"Selama tiga hari pasca H Lebaran menjadi puncak kunjungan wisatawan dengan jumlah setiap harinya kurang lebih 3.000 orang," ungkap Nana.
Ribuan wisatawan itu berasal dari mulai wisatawan lokal, luar daerah maupun luar pulau.
"Wisatawan yang dari Sumedang itu hanya 35 persen, sisanya dari luar daerah seperti dari sekitaran Bandung Raya dan dari Jabodetabek," terangnya.
"Dari luar pulau pun ada seperti beberapa di antaranya dari Sulawesi, Kalimantan dan Bali. Wisatawan ini rata-rata adalah orang Sumedang yang merantau ke sana," ujar Nana menambahkan.
Nana pun mengakui, keberadaan Tol Cisumdawu telah mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan.
"Terlebih lokasi Kampung Karuhun ini sangat dekat dengan pusat kota atau kurang lebih hanya delapan kilometer," terangnya.
Obwis Kampung Karuhun sendiri kerap menghadirkan wahana baru setiap tahunnya. Seperti pada momen Lebaran kali ini, mereka menghadirkan wahana berupa tempat penangkaran rusa.
Kampung Karuhun sendiri dikenal dengan objek wisata bernuansakan alam. Pemandangan hutan dan aliran sungai menjadi daya tarik tersendiri bagi obwis satu ini.
Beragam wahana pun ada disini mulai dari kolam renang, penginapan, saung-saung, kafe dan wahana lainnya.
Bagi anda yang doyan berswafoto tidak perlu khawatir. Karena disini banyak spot foto cukup ciamik untuk dijadikan sebagai latarnya. Dari mulai yang natural hingga artifisial, salah satunya spot foto bernama Kurung Jiwa.
Selain menikmati wahana, anda pun patut mencoba ragam kuliner yang ditawarkan. Dari mulai makanan tradisional hingga western.
Harga makanan tersebut dimulai dari kisaran harga Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu. Sementara untuk minumannya dari kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.
Sementara untuk harga tiket masuk normal sendiri sebesar Rp 20 ribu bagi anak-anak dan Rp 30 ribu bagi orang dewasa.
"Harga tiket itu sudah termasuk dengan beragam wahana yang dapat dinikmati di Kampung Karuhun, selain makanan dan minuman," terangnya.
(dir/dir)