Indonesia kini memiliki 19 geopark. Enam di antaranya sudah mendapatkan sertifikat sebagai geopark global, atau sesuai standar standar UNESCO Global Geopark (UGGp). Empat geopark lainnya bakal menyusul.
"Empat lagi sudah mendapatkan rekomendasi. Tapi belum resmi mendapatkan sertifikat (geopark global). Jadi, sementara ini dianggap 10 yang sudah positif jadi geopark global. Sisanya, sembilan geopark nasional," kata Penanggungjawab Kegiatan Penetapan Geopark Nasional Aries Kusworo di aula Badan Geologi, Rabu (15/3/2023).
Baca juga: Akses ke Geopark Ciletuh Tertutup Longsor |
Aries mengatakan empat geopark global yang tengah menunggu sertifikat itu di antaranya, Ijen, Maros-Pangkep, Merangin-Jambi dan Raja Ampat. Sementara itu, enam geopark lainya yang sudah berstandar UNESCO adalah Gunung Batur, Gunungsewu, Ciletuh-Palabuhanratu, Rinjani-Lombok, Kaldera Toba dan Belitong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keuntungan secara materil mah tidak ya. Tapi, kalau sudah internasional pengelolaan bisa lebih baik. Jadi, ini bagian dari sustainable development goals. Dalam satu program bisa dipenuhi beberapa sekaligus," ucap Aries.
"Enam yang sudah global ini jelas memiliki kebermenafaatan ekonomi. Ini bisa menjadi pemicu buat daerah lainnya yang mengikuti jejak mereka," kata Aries menambahkan.
Aries mengatakan hari ini pihaknya menyosialisasikan aturan anyar mengenai penetapan geopark nasional. Dari sembilan geopark nasional ini bakal dipantau selama setahun. Kemudian, dua tahun setelahnya bakal dinilai apakah masih layak sebagai geopark nasional atau tidak.
Sementara itu, dalam keterangan terpisah, Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto menyampaikan petunjuk teknis tersebut. Selain untuk mengatur tentang pengusulan geopark, juga mengatur tentang persyaratan kesinambungan sebuah geopark nasional, melalui suatu proses pemantauan dan evaluasi. Sehingga sembilan geopark nasional yang telah ditetapkan harus segera berbenah diri, karena dalam waktu dekat akan dipantau dan dievaluasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Harapannya dengan pengawasan yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas dan mewujudkan pengelolaan geopark nasional yang lebih baik, serta dapat mendorong sembilan geopark nasional untuk segera ditingkatkan statusnya menjadi UNESCO Global Geopark," katanya.
(sud/mso)