Suasana teduh menyelimut di balik rindangnya pepohonan di Taman Pers Bandung. Namun di balik teduhnya taman tematik ini, terselip cerita menarik tentang sejarah taman tersebut.
Sebelum era taman tematik, taman Taman Pers merupakan area terbuka hijau yang terletak di Jalan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Lokasinya berada di tengah-tengah jalan.
Taman tersebut lalu dipugar beberapa tahun ke belakang. Beberapa ormanen ditambah untuk mempercantik taman tersebut. Pohon-pohon berdaun rimbun tampak memenuhi areal taman tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taman itu juga turut difasilitasi tempat duduk dan meja yang dilengkapi dengan atap. Dinding 'gazebo' mini itu kerap ditempeli lembaran koran yang menunjukkan identitas taman pers.
Akan tetapi, kondisi taman saat ini tampak tak terawat. Kotor dan cat meja batu yang mengelupas jadi pemandangan lazim saat beristirahat di taman itu.
Dinding yang biasanya dilengkapi lembaran koran pun sudah tak nampak. Bahkan beberapa di antaranya sudah rusak.
Meski begitu, masih ada yang bisa digunakan pengunjung apabila bermain ke taman itu. Wastafel tua masih berfungsi, begitu juga taman bermain anak dan musala.
Selain itu, bagian luar taman juga kini sudah banyak diisi oleh para pedagang kaki lima (PKL). Ragam makanan dan jajajanan tersedia bagi pengunjung.
Meski kondisinya sudah tak terawat, toh masih banyak warga yang datang. Sebagaimana pengamatan detikJabar pada Selasa (7/3/2023), masih banyak warga baik tua muda bahkan anak sekolah datang hanya sekedar ngadem sambil mendengarkan musik dari ponselnya.
Bagi warga, taman tersebut banyak dikenal sebagai taman Malabar. Ada cerita menarik tentang sejarah taman tersebut. Kesmari, salah seorang pedagang menuturkan sebelum dipugar, taman itu kotor dan tak tertata.
"Setahu saya kondisinya beda sama sekarang, dulu tuh asal jadi taman jadi banyak sampah," ujar Kesmari.
Bahkan, Kesmari bercerita taman itu kerap dijadikan tempat membuang barang bukti hasil kejahatan. Lebih jauh dari itu, taman juga kerap dijadikan tempat mesum segelintir orang.
Baca juga: Sejuk dan Syahdu di Taman Cikapayang Bandung |
"Sebelum jadi taman banyak yang buang barang kejahatan kayak KTP, dompet. Kadang kalau malam suka dipakai tempat mesum," katanya.
Namun sejak dipugar, kini taman tak begitu semrawut. Meski kondisinya sudah usang dan beberapa ornamen rusak, toh taman itu masih tetap dirawat dan menjadi tempat favorit warga Bandung untuk sekedar beristirahat.
"Kebetulan lagi lewat sini aja buat neduh, emang suasananya cukup nyaman untuk nyantai," kata Naufal salah seorang pengunjung.
(dir/dir)