Sebuah akses jalur pintas di wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ini memiliki nama yang unik. Bahkan nama tersebut sudah tersemat di aplikasi peta digital milik Google. Bukit Senyum, demikian warga sekitar menyebutnya. Apa makna di balik penamaan jalan tersebut?
Apabila dari arah Bogor, Bukit Senyum berada di jalan keluar lintasan alternatif Cikidang menuju ke pertigaan arah menuju Palabuhanratu dan Citepus. Dinamai Bukit Senyum karena terdapat tanjakan dan turunan yang tepat di tengahnya titik pandang lanskap Teluk Palabuhanratu.
"Kalau orang dulu jalan kaki kan lelah, ketika sampai di ujung pertengahan tanjakan pasti tersenyum, makanya sampai sekarang dikenal dengan Bukit Senyum sehabis lelah menanjak langsung tersenyum," kata Julaeha (54), pemilik warung yang berada di ujung tanjakan Bukit Senyum kepada detikJabar, Kamis (23/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudah 24 tahun Julaeha berjualan rupa-rupa makanan ringan di kawasan tersebut. Usia yang sama dengan usia jalan Bukit Senyum.
"Kalau dulu di sini ramai, tempat nongkrong para ABG sampai sopir bus kalau lelah banyak jajan makanan di sini atau sekedar ngopi sambil lihat pemandangan laut dari atas Bukit Senyum. Dulu ada bale-bale, hanya sekarang sudah hancur karena dimakan usia," tutur Julaeha.
Di area tempat Julaeha berjualan terdapat hamparan lahan kosong yang rimbun dengan pepohonan, menahan panasnya hawa pesisir Teluk Palabuhanratu. Kursi-kursi berbahan batang pohon juga disediakan menyambut mereka yang sekadar beristirahat atau sengaja nongkrong dan makan penganan ringan.
![]() |
"Kalau dulu pemandangannya lepas langsung ke pantai ke laut, kalau sekarang terhalang pohon yang semakin tinggi. Masih terlihat tapi tidak seindah dulu, sekarang juga masih terlihat namun kondisinya berbeda," ujar Julaeha sambil merapikan kerudung miliknya.
"Dulu ramai, tiap malam minggu sampai hari biasa selalu ramai. Namun mungkin karena tempat nongkrong semakin banyak akhirnya mulai ditinggal, masih sering ada yang singgah tapi tidak sebanyak dahulu," sambungnya.
Angin sejuk menghempas dari kawasan perbukitan di bukit senyum membuat mata sedikit mengantuk, dengan sigap Julaeha menawarkan seporsi karedok pedas. "Dulu paling favorit di Bukit Senyum karedok pedas ibu," imbuhnya.
Bukit Senyum mungkin tidak seramai dulu, namun namanya masih abadi hingga saat ini, bahkan menyingkirkan nama asli Kampung Citepus Pam, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanraru, Kabupaten Sukabumi.
"Kalau sekarang dikenalnya Bukit Senyum, sampai mana-mana sampai Jakarta orang yang keluar dari alternatif Cikidang tahunya lokasi ini bernama bukit senyum. Patokannya tanjakan dan pemandangan utuh teluk Palabuhanratu," pungkasnya.
(sya/yum)