Taman Hud-hud Karawang, Destinasi yang Terinspirasi Nabi Sulaiman

Taman Hud-hud Karawang, Destinasi yang Terinspirasi Nabi Sulaiman

Irvan Maulana - detikJabar
Selasa, 07 Feb 2023 08:00 WIB
Wisata Taman Hud-hud di Karawang.
Wisata Taman Hud-hud di Karawang. (Foto: Irvan Maulana/detikJabar)
Karawang -

Bak di negeri dongeng, Pondok Pesantren Al-Baghdadi Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, terdapat sebuah destinasi wisata berupa taman yang indah nan menarik. Taman tersebut bernama Taman Hud-hud.

Seperti terlihat dari konsepnya, penamaan Taman Hud-hud yang mulai dibangun pada 2018 menyimpan banyak makna. Owner Taman Hud-hud Iqbal Jamalulail menuturkan, penamaan destinasi diambil dari kisah inspiratif Nabi.

"Taman Hud-hud ini diambil dari kisah Nabi Sulaiman AS, salah satu cerita yang lekat adalah peristiwa dimana Nabi Sulaiman AS dikabarkan bahwa ada seorang ratu cantik yang kemudian menjadi istrinya," ujar Gus Iqbal, saat ditemui di Taman Hud-hud, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, pada Sabtu (4/2/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Iqbal menjelaskan, dahulu Nabi Sulaiman dianugrahi mukjizat salah satunya dapat berbicara dengan hewan, "Kala itu ada seekor burung yang mengabarkan adanya seorang ratu cantik bernama Balqis penyembah matahari, pembawa kabar itu ialah burung Hud-hud," kata dia.

Atas peristiwa itu, ratu Balqis kemudian menjadi istri Nabi Sulaiman berawal dari burung Hud-hud sebagai pembawa kabar. Oleh karenanya burung Hud-hud disebut sebagai burung pembawa kabar bahagia.

ADVERTISEMENT

"Seperti namanya burung Hud-hud mengisyaratkan sebagai pembawa kabar yang bahagia, kita namai taman ini dengan nama burung itu," kata Gus Iqbal.

Wisata Taman Hud-hud di Karawang.Wisata Taman Hud-hud di Karawang. Foto: Irvan Maulana/detikJabar

Wisata Taman Hud-hud memiliki beberapa wahana wisata menarik untuk keluarga, dari mulai kolam renang hingga taman burung.

"Selain kolam renang, wahana bersepeda, dan beberapa wahana anak lain. Yang paling menarik disini ada taman burung, di mana dalam taman burung ini terdapat 100 spesies burung dari mulai burung merak hingga burung rangkong," papar Gus Iqbal.

Sesuai dengan namanya, nantinya taman burung yang ada di Taman Hud-hud juga akan dihuni oleh burung Hud-hud. Namun pihak pengelola masih belum memilikinya karena burung tersebut tidak ada di Indonesia.

"Burungnya (Hud-hud) akan ada di taman burung ini, tapi masih kita proses, kita akan impor beberapa burung harga satu ekornya kisaran Rp10 juta. Karena burung ini memang berasal dari luar negeri," ucapnya.

Penamaan Hud-hud di taman tersebut diharapkan bukan hanya sebagai simbol atau ikon. "Sesuai dengan namanya, kisah ini juga diambil dari kisah Nabi Sulaiman, burung ini disimbolkan sebagai pembawa kabar bahagia. Bukan hanya sekedar simbol, tapi setiap pengunjung yang datang ke sini diharapkan bisa benar-benar merasa bahagia seperti yang dikabarkan dalam cerita burung Hud-hud," kata Gus Iqbal.

(iqk/iqk)


Hide Ads