Pulau Biawak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjadi salah satu destinasi wisata yang cocok dikunjungi. Pulau Biawak Indramayu memiliki keindahan alam yang masih asri dengan dipenuhi pohon bakau hijau dan rapih jika di pandang dari ketinggian.
Daratan yang memiliki luas sekitar 120 hektare di Pulau Rakit itu banyak dijumpai satwa liar yang menjadi ciri khasnya yaitu biawak atau veranus salfator. Hingga kemudian, pulau yang masuk wilayah administrasi Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, itu dijuluki sebagai Pulau Biawak.
Baca juga: Menikmati Paris di Indramayu |
Keindahan ekosistem laut dan habitat di dalam pulau itu mengundang daya tarik pengunjung. Jarak tempuh menuju Pulau Biawak membutuhkan waktu sekira 4 jam perjalanan dengan memakai perahu tradisional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meeting point di Pelabuhan Karangsong (depan kantor pos Polairud di Karangsong). Jaraknya kalau dari Karangsong sekitar 29 mil atau 40 Kilometer dan bisa ditempuh sekitar 3 sampai 4 jam," kata Pemandu Wisata Trip Outdoor, Darmin (39), Kamis (2/2/2023).
Harga Tiket Pulau Biawak Indramayu
![]() |
Mengunjungi objek wisata Pulau Biawak ini tidak dikenakan tarif khusus. Namun, umumnya pengunjung mengunakan jasa trip menuju Pulau Biawak Indramayu.
Pemandu wisata trip outdoor Pulau Biawak Indramayu, menyebutkan tarif perjalanan menuju objek wisata bersejarah itu bervariasi. Mulai dari Rp450 ribu per orang sampai Rp6,5 juta untuk satu paket dengan kapasitas 16 orang.
Perjalanan yang harus menyeberangi lautan itu harus menghitung ketepatan waktu. Gelombang air laut menjadi satu faktor yang harus dipertimbangkan ketika menuju Pulau Biawak.
"Biasanya membuka trip ke Pulau Biawak di pertengahan bulan Maret sampai bulan Juni. Sementara Juli sampai Agustus tutup. Kemudian buka lagi di bulan September, Oktober, November. Dan Desember sampai Februari tutup lagi," kata Darmin.
Keseruan Trip Pulau Biawak Indramayu
Perjalanan menuju Pulau Biawak biasanya menunggu air laut pasang atau sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Setelah menempuh perjalanan sekira 3 sampai 4 jam, pengunjung disambut keindahan pantai pasir putih dan tingginya mercusuar di Pulau Biawak. Setibanya di Pulau Biawak, pengunjung diberikan kesempatan beristirahat sejenak sambil mengemas perbekalan menuju mes yang sudah disediakan.
Di hari pertama, pengunjung akan dipandu melakukan perjalanan darat mengelilingi Pulau Biawak. Di sana, wisatawan bisa berziarah ke makam Syekh Syarif Hasan, melihat peninggalan sumur merah, mengunjungi makam Belanda, dan makam santri Syekh Syarif.
![]() |
"Suasana di pulau ini banyak ditumbuhi pohon mangrove. Sehingga ketika menyusuri ke tempat tersebut harus dengan panduan pemandu wisata," kata Darmin.
Baca juga: Pantai di Indramayu Serasa Pulau Dewata |
Setelah itu, di sore hari pengunjung bisa mengisi waktu dengan snorkeling melihat keindahan ekosistem laut di Pulau Biawak. Melihat indahnya matahari terbenam dari ketinggian menara mercusuar. Atau bisa melihat indahnya langit di malam hari dari dermaga Pulau Biawak.
"Menjelang malam, pengunjung disajikan barbeque sea food sebelum istirahat di home stay sampai pagi," ujar Darmin.
Di hari kedua trip Pulau Biawak, pengunjung pun diberikan kesempatan mengunjungi Pulau Gosong. Dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.
"Di sini (Pulau Gosong) spot snorkeling yang paling bagus, selain warna air cenderung bening, terlihat terumbu karang dan ekosistemnya yang masih alami," pungkas Darmin.
(iqk/iqk)