Unik! Pengunjung Hotel Ini Bisa Pilih Tidur di Prancis atau Swiss

Kabar Internasional

Unik! Pengunjung Hotel Ini Bisa Pilih Tidur di Prancis atau Swiss

Tim detikTravel - detikJabar
Selasa, 31 Jan 2023 05:00 WIB
Hotel Arbez di Dua Negara
Hotel Arbez (Foto: LOGIS HΓ”TEL ARBEZ FRANCO SUISSE)
Jakarta -

Area perbatasan kerap menghadirkan kisah unik menggelitik. Tak terkecuali cerita sebuah hotel bernama Arbez.

Hotel ini berada di area perbatasan Swiss dan Prancis. Dilansir dari detikTravel pada Senin (30/1/2023), hotel tersebut menawarkan hal tak biasa bagi pengunjung.

Berada di lokasi perbatasan, pengunjung hotel diberi keleluasaan untuk memilih tidur di atas tanah Prancis atau Swiss. Berdasarkan perjanjian Dappes yang ditandatangani tahun 1862, kedua negara Eropa ini mengizinkan pertukaran teritorial kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hotel ini memiliki sejarah panjang. Didirikan tahun 1921, hotel setengah bangunan hotel berada di Prancis dan setengahnya lagi di Swiss.

Hotel juga pernah jadi saksi insiden diplomatik. Misalnya saat sekelompok pria didenda petugas bea cukai Swiss lantaran bermain kartu buatan Prancis di sisi resor Swiss. Kemudian selama Perang Dunia II, pasukan Jerman diizinkan masuk ke sisi Prancis setelah menduduki Prancis tapi tak bisa menyeberang ke Swiss.

ADVERTISEMENT

Bukan hanya itu, hotel juga digunakan untuk landasan netral negosiasi Prancis dan Aljazair pada 1960-an. Hotel itu bahkan diselidiki pada tahun 2002 setelah 9/11 di mana dikhawatirkan Al Qaeda akan menggunakan hotel untuk melintasi perbatasan tanpa terdeteksi.

Saat pandemi COVID-19, hotel mengalami masalah. Itu setelah adanya aturan pembatasan berbeda yang dikeluarkan oleh masing-masing pemerintah.

Pengalaman menginap di hotel itu juga dialami Miquel Ros. Penulis perjalanan tersebut sempat menginap di salah satu kamar. Bahkan dia menyebut tamu yang datang tidur dengan kepala di Swiss dan kaki di Prancis.

"Terlihat dari jendela, dan hanya beberapa meter jauhnya, adalah dua pos perbatasan, yang Swiss di sisi kanan, yang Perancis sedikit lebih jauh di kiri, dengan hotel menempati sebidang tanah berbentuk segitiga terjepit di antara keduanya," kata dia dilansir dari The Sun, Minggu (29/1/2023).

Untuk menginap di hotel tersebut, harga yang ditawarkan masih terjangkau. Dengan 100 pundsterling atau Rp 1,8 juta per malam, wisatawan bisa merasakan sensasi menginap di dua negara berbeda.

Artikel ini sudah tayang di detikTravel, baca selengkapnya di sini




(dir/dir)


Hide Ads