Cristiano Ronaldo kini membela klub Arab Saudi, Al Nassr. Di Arab Ronaldo turut memboyong tunangannya Georgina dan anak-anak dari hasil kumpul kebo mereka.
Meski tidak menikah, Ronaldo dikarunia tiga orang anak dari rahim Georgina. Anak pertama mereka bernama Alana, setelah itu Georgina melahirkan lagi bayi kembar.
Di sisi lain, Arab Saudi yang kini menjadi negara tempat Ronaldo mencari nafkah, dikenal sebagai negara yang konservatif. Sebab di Arab, Kumpul Kebo seperti Ronaldo dan Georgina sangat terlarang karena masuk dalam kategori zina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari detikTravel, meski melanggar aturan perzinahan, namun kabar yang beredar menyebut Cristiano Ronaldo tak akan dijatuhi sanksi oleh otoritas Arab Saudi di bawah pimpinan Pangeran Mohammed bin Salman.
Dua pengacara asal Arab Saudi, seperti dikutip media AS, menyebut Ronaldo bisa tinggal satu rumah dengan kekasihnya lantaran otoritas kerajaan kini tak lagi ikut campur dalam urusan warga negara asing (WNA), tidak seperti dulu.
"Meskipun kerajaan masih melarang hidup bersama di luar nikah, pihak berwenang mulai menutup mata terhadap hal itu belakangan ini," kata salah satu pengacara yang tak disebutkan namanya, dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (8/1/2023).
"Saat ini, di kalangan warga negara asing, otoritas Saudi tidak ikut campur dalam masalah ini, bahkan jika undang-undang melarang pasangan yang belum menikah untuk hidup bersama," lanjut pengacara itu.
Pengacara itu juga mengatakan, sejak Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) berkuasa, ada kemajuan kecil terkait hak-hak sipil, khususnya hak-hak perempuan.
Larangan Kumpul Kebo Dilonggarkan?
Diberitakan Reuters, aturan terbaru visa untuk turis yang diluncurkan Arab Saudi pada September 2019, mengizinkan laki-laki dan perempuan untuk menyewa kamar hotel bersama, tanpa harus menunjukkan bukti bahwa keduanya telah menikah.
Namun aturan itu hanya berlaku bagi warga negara asing. Sementara itu, bagi warga Arab Saudi tetap perlu menunjukkan kartu keluarga atau surat nikah untuk memesan hotel.
"Semua warga negara Saudi diminta menunjukkan kartu identitas keluarga atau surat nikah saat check-in ke hotel. (Namun) ini tidak berlaku bagi turis asing," demikian pernyataan Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi.
"Semua wanita, termasuk warga Saudi, bisa memesan dan menginap di hotel sendirian, dengan menyerahkan kartu identitas saat check-in," imbuhnya.
Langkah kerajaan Arab Saudi membebaskan aturan terhadap para turis ini, seiring dengan dibukanya pintu masuk bagi turis asing dari 49 negara kala itu. Arab Saudi memang mau menyuburkan sektor pariwisata dan mendiversifikasi ekonominya dari ekspor minyak.
Upaya itu pun termasuk dengan membolehkan pengunjung tak mengenakan abaya atau jubah hitam yang menutup seluruh tubuh. Pengunjung boleh berpakaian apa pun asalkan sopan.
Arab Saudi sendiri di zaman dulu sangat ketat dengan siapa pun yang tinggal di negara itu. Laki-laki dan perempuan yang kedapatan tak memiliki hubungan keluarga, termasuk orang asing, bisa dihukum berat hanya karena berkumpul di depan umum. Apalagi jika mereka ketahuan tinggal dan hidup bersama tanpa ikatan pernikahan.
Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Demi Ronaldo, Arab Saudi Rela Longgarkan Larangan Kumpul Kebo
(yum/yum)