Polisi Larang Wisatawan Berenang di Pesisir Teluk Palabuhanratu

Kabupaten Sukabumi

Polisi Larang Wisatawan Berenang di Pesisir Teluk Palabuhanratu

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 01 Jan 2023 01:00 WIB
Perahu Pagang milik nelayan yang hancur karena gelombang tinggi, hingga saat ini tumpukan kayu dari Pagang tersebut masih menumpuk di pesisir pantai.
Perahu Pagang milik nelayan yang hancur karena gelombang tinggi, hingga saat ini tumpukan kayu dari Pagang tersebut masih menumpuk di pesisir pantai. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Sukabumi juga berdampak pada ketinggian gelombang di wilayah pesisir Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Hal ini yang kemudian membuat aparat kepolisian melarang wisatawan untuk berenang di pesisir pantai.

Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan pihaknya melakukan penanganan khusus terkait cuaca ekstrim tersebut. Salah satunya adalah melarang wisatawan untuk berenang.

"Polair kami ada penanganan khusus, sudah berkoordinasi dengan balawista dan relawan akan mengimbau yang masih bermain air ataupun berenang di pantai untuk kami tarik agar tidak tidak lagi berenang di pantai dan tidak ada lagi masyarakat yang pesta malam tahun baru di pinggir pantai," kata Dedy kepada awak media, Sabtu (31/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedy juga mengimbau, bagi para pengunjung yang akan ke pantai dari luar Sukabumi untuk lebih dahulu melihat data atau informasi BMKG. Hal ini dimaksud untuk melihat prediksi cuaca daerah yang akan dikunjungi.

"Imbauan dapat kiranya dari pengunjung wisata, terutama pantai yang dari luar kabupaten sebelum berkunjung ke Sukabumi kiranya melihat data dan informasi BMKG bila cuaca sedang ekstrim dapat kiranya tidak bermain di sekitar pantai," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Terkait pengamanan pada malam pergantian tahun baru ini, Dedy mengatakan pihaknya melibatkan sekitar 752 personel dan melibatkan Brimob sebanyak 72 orang yang 35 diantaranya ditempatkan di wilayah Sukabumi Utara.

"Kami pengamanan tahun baru melibatkan sekitar 752 personel dari seluruh Kabupaten Sukabumi, sedangkan untuk Brimob kami mendapat BKO sebanyak 72 orang yang 35 di wilayah utara antisipasi gereja karena ada gereja yang melaksanakan ibadah kemudian sisanya di gelar di Pansela, jalur pantai selatan untuk pengamanan daerah sana," pungkas Dedy.

(sya/yum)


Hide Ads