Mendaki gunung bisa menjadi salah satu alternatif masyarakat untuk mengisi waktu libur. Bagi Anda yang ingin menghabiskan akhir tahun di Gunung Ciremai, puncak tertinggi di Jawa Barat itu dipastikan tetap buka.
Humas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Nisa mengatakan, semua jalur pendakian di gunung tersebut tetap beraktivitas seperti biasanya. Dengan demikian, keindahan puncak Ciremai tetap bisa dinikmati para pendaki saat libur tahun baru.
"Semua jalur dibuka," kata Nisa saat dihubungi detikJabar, Jumat (30/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati dalam menyambut malam tahun baru di puncak Gunung Ciremai, Nisa memastikan tak ada event khusus untuk perayaan malam. Akan tetapi, selama menjelang pergantian tahun pihaknya akan membentuk tim patroli.
Tim patroli itu dibentuk khusus untuk mengontrol aktivitas pendakian di Gunung Ciremai selama akhir tahun. Pasalnya, pada libur tahun baru ini jumlah pengunjung diprediksi akan meningkat dibanding hari biasanya.
"Nanti ada petugas yang melakukan pengawasan setiap peak season," ujar Nisa.
Untuk mencapai puncak Gunung Ciremai, terdapat lima pilihan jalur pendakian resmi. Yaitu jalur pendakian via Apuy, Trisakti Sadarehe, Linggajati, Linggasana dan Palutungan.
Dari kelima pintu pendakian itu Apuy dan Trisakti Sadarehe merupakan jalur pendakian yang masuk wilayah kawasan Kabupaten Majalengka. Sedangkan Linggajati, Linggasana dan Palutungan adalah jalur pendakian yang masuk wilayah Kabupaten Kuningan.
Sebelum pengunjung mendaki Gunung Ciremai melalui lima jalur tersebut, pendaki diwajibkan memboking tiket pendakian online terlebih dulu melalui website www.bookingciremai.menlhk.go.id. Calon pendaki yang membooking melalui website tersebut, minimal didaftarkan empat orang per satu pemesanan tiket.
"Setiap pendakian harus booking online terlebih dahulu," ujar Nisa.
Sementara itu, detikJabar telah merangkum persyaratan hingga track jalur mendaki di Gunung Ciremai. Simak selengkapnya:
Syarat:
• Booking online pendakian melalui website resmi BTNGC.
• Calon pendaki yang didaftarkan minimal 4-10 orang personil dalam 1 grup.
• Melakukan pembayaran PNBP.
• Melakukan registrasi di basecamp sesuai dengan jam kedatangan yang tertera pada saat booking online dengan menunjukkan kode booking.
• Membawa kartu identitas sesuai dengan yang didaftarkan pada saat booking online.
• Melakukan tes kesehatan, cek perlengkapan, dan safety talk di basecamp.
• Lamanya pendakian 2 hari 1 malam.
Biaya pendakian:
• Total biaya pendakian pada saat weekdays Rp 75.000,- dengan rincian sebagai berikut:
✓ PNBP : 5.000
✓ Jasa pelayanan masyarakat : 50.000
✓ Pengecekan kesehatan: 20.000
✓ Jaminan gelang pendakian (setiap pos mempunyai warna gelang berbeda)
• Total biaya pendakian pada saat weekend Rp 77.500,- dengan rincian sebagai berikut:
✓ PNBP : 7.500
✓ Jasa pelayanan masyarakat : 50.000
✓ Pengecekan kesehatan: 20.000
✓ Jaminan gelang pendakian (setiap pos mempunyai warna gelang berbeda)
Jalur pendakian TNGC:
• Jalur Pendakian Linggajati
Karakteristik: Jalur pendakian dengan track yang terjal hingga sangat terjal.
Waktu tempuh: 9,5-11 Jam
Ketinggian: 652 mdpl
Jumlah transit: 8 TS, 3 TC
• Jalur Pendakian Linggasana
Karakteristik: Jalur pendakian dengan view khas hutan tropis yang asri, dan mudah mendapatkan air.
Waktu tempuh: 9,5-11 Jam
Ketinggian: 652 mdpl
Jumlah transit: 7 TS, 3 TC
• Jalur Pendakian Palutungan
Karakteristik: Jalur pendakian terpanjang, dengan track yang relatif landai
Waktu tempuh: 9,5-10 Jam
Ketinggian: 1.077 mdpl
Jumlah transit: 6 TS, 4 TC
• Jalur Pendakian Apuy
Karakteristik: Jalur pendakian tercepat dengan track yang tidak terlalu ekstrim.
Waktu tempuh: 4-7 Jam
Ketinggian: 1.400 mdpl
Jumlah transit: 2 TS, 3 TC
• Jalur Pendakian Trisakti Sadarehe
Khusus biaya pendakian reguler melalui jalur Trisakti Sadarehe: Rp 150.000
Karakteristik: Jalur pendakian baru dengan view khas padang savana di Kawah Burung.
Waktu tempuh: 9-10 Jam
Ketinggian: 656 mdpl
Jumlah transit: 6 TS, 2 TC