.webp)
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menginginkan Alun-alun Bandung dibuka saat perayaan malam tahun baru. Namun, Satgas COVID-19 Kota Bandung menyarankan hal sebaliknya.
"Cuman, saya selaku Ketua Harian Satgas COVID-19 menyarankan bahwa titik-titik yang berpotensi akan menimbulkan keramaian lebih baik diperketat," kata Ketua Harian Satgas COVID-19 Kota Bandung Asep Saeful Gufron kepada detikJabar, Kamis (29/12/2022).
Asep mengatakan wali kota Bandung telah membuat pernyataan agar warga diizinkan untuk merayakan tahun baru dengan tetap prokes dan ketertiban. Asep mengaku telah memetakan titik yang menjadi keramaian, seperti alun-alun, Asia Afrika, Dago, Monumen Perjuangan, dan lainnya. Ia juga mengatakan saat ini Bandung masih menerapkan PPKM Level 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu pimpinan statement-nya (Alun-alun Bandung dibuka atau tidak). Tapi, kalau saya sarankan, tempat berpotensi apalagi Alun-alun Bandung rumputnya sintetis. Kalau saya, cenderung tidak dibuka," kata Asep.
"Tapi domain bahwa alun-alun dibuka atau tidak bukan saya," Kata Asep menambahkan.
Kendati demikian, Asep tak masalah jika alun-alun tetap dibuka. "Selagi bisa dikendalikan tidak jadi masalah. Kemarin kita rapat memetakan tempat yang mungkin terjadi kerumunan," ucap Asep.
Sekadar diketahui, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengkaji soal dibukanya Alun-alun Bandung untuk perayaan malam tahun baru. Namun, Yana mengaku masih harus berkoordinasi dengan instansi terkait. "Mudah-mudahan nanti malam Tahun Baru, kita lihat apakah alun-alun tamannya memungkinkan dibuka atau nggak," kata Yana kepada awak media di Balai Kota Bandung, Senin (26/12/2022).
Yana sejatinya menginginkan masyarakat bisa menikmati malam tahun baru di alun-alun. Namun, ia juga mengingatkan agar masyarakat menjaga kebersihan.
