Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bandung diprediksi banyak didatangi wisatawan saat libur natal dan tahun baru (Nataru). Pemerintah setempat meminta agar wisatawan turut mewaspadai ancaman bencana alam.
Kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat cuaca buruk belakangan ini. Apalagi, beberapa tempat wisata di Kabupaten Bandung yang masuk daerah rawan bencana.
"Itu yang mungkin (harus) diberikan perhatian, kewaspadaan, termasuk edukasi supaya wisatawan tidak mengunjungi daerah-daerah yang dianggap rawan bencana," ucap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung Wawan A Ridwan saat ditemui usai launching Calender of Event 2023 di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (22/12/2022).
Baca juga: Simpan Nomor Ini Jika Ingin Liburan ke Garut |
Tercatat ada beberapa objek wisata di Kabupaten Bandung yang masuk kategori 'zona merah' atau rawan bencana. Menurut Wawan, mayoritas objek wisata yang rawan bencana di area selatan.
"Kebanyakan di wilayah Bandung Selatan, seperti glamping-glamping yang di pinggir sungai, glamping yang ada tegakan, termasuk akses ke daerah wisata yang rawan longsor, itu yang menjadi perhatian kita," ucapnya.
"Itu kan sudah ada imbauan dan informasi dari BPBD, daerah-daerah yang termasuk rawan bencana yang ada di lokasi wisata," ujar dia menambahkan.
Pihaknya sudah mempersiapkan untuk mengantisipasi bencana saat libur Nataru. Salah satunya menjalin koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
"Persiapan pemerintah daerah tentu melibatkan semua stakeholder. Kita pun selalu melakukan rapat yang selalu dihadiri di tingkat provinsi, pemkab dan jajaran Polresta Bandung. Bagaimana kegiatan Nataru yang akan dilaksanakan, bisa berjalan dengan tertib dan aman," ujar.
Baca juga: Ragam Aturan Libur Nataru di Jabar |
Deretan Event di Kabupaten Bandung Tahun 2023
Menyongsong tahun 2023, Disbudpar Kabupaten Bandung juga sudah menyiapkan ragam event baik skala nasional maupun internasional.
"Ada event yang sifatnya skala internasional 3 event, Piala Dunia U-20, City Summit, Pornas, Kabupaten Bandung menjadi tuan rumah," ucap Wawan.
Sementara untuk kegiatan skala nasional, ada beberapa kegiatan yang mengusung tema olahraga hingga kebudayaan. Dia berharap kegiatan-kegiatan itu dapat memancing jumlah wisatawan dan menumbuhkan perekonomian di Kabupaten Bandung.
"Ada event yang dikolaborasikan dengan beberapa kemitraan, ada Halo Bandung Netherland yang ada di Puntang, Festival Rakyat dan Karnaval Kemerdekaan yang biasa dilakukan 17 Agustus. Kemudian Dinojakrama Padalangan karena kemarin jadi juara 1 tingkat jawa barat kita menjadi tuan rumah, kemudian Bedas Kreatif Festival, Downhills competition yang dikerjasamakan dengan mitra kita, kemudian festival barongsai kegiatannya ada di kawah putih, kemudian ada Bedasrun semacam lari maraton," pungkasnya.
Simak Video "Pertama Kalinya Wijin dan Keluarga Lewati Nataru Tanpa Kehadiran Ayah"
[Gambas:Video 20detik]
(dir/dir)