Memasuki libur akhir tahun, pengunjung menyerbu Museum Geologi Bandung. Ini jadi momen pertama sejak pandemi melanda bagi Museum Geologi Bandung menerima pengunjung di libur akhir tahun.
Dari pantauan detikJabar, Rabu (21/12/2022) sekitar pukul 11.00 WIB, ribuan pengunjung memadati museum yang ada di Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Pengunjung didominasi rombongan pelajar hingga kalangan keluarga. Mereka memadati antrean menuju pintu masuk Museum Geologi. Sementara jalanan di luar museum, penuh dengan bus yang mengangkut rombongan pelajar tersebut.
Mereka tampak antusias ingin masuk ke dalam museum yang menyimpan segala benda mengenai ilmu geologi mulai dari bebatuan hingga fosil purba. Momen libur akhir tahun ini dimanfaatkan orang tua untuk mengajak anak-anak mereka datang ke Museum Geologi Bandung untuk berlibur sekaligus belajar tentang sejarah geologi Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti yang dilakukan Dian Ganjar, warga asal Cimahi yang mengajak istri dan anaknya berkunjung ke Museum Geologi Bandung selepas sang anak selesai menjalani ujian di sekolah dan bersiap menyambut libur akhir tahun.
"Kebetulan habis ujian jadi liburan ke museum untuk memperkenalkan anak tentang geologi, batu-batuan, gempa bumi, fosil biar tahu, jadi sekalian jalan-jalan sekalian belajar," kata Dian saat diwawancarai detikJabar.
Menurut Dian, di dalam Museum Geologi Bandung banyak benda-benda yang selama ini tidak pernah dilihat. Ia mengaku anaknya antusias datang ke museum meski harus mengantri dengan pengunjung lainnya. "Di dalam bagus ternyata masih banyak batu dan makhluk yang belum kita ketahui, jadi anak tahu kan gitu. Ini pertama kali sama anak," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Museum Geologi Bandung Isnu Hajar Sulistyawan mengatakan, 4 ribu hingga 5 ribu pengunjung datang ke Museum Geologi Bandung tiap harinya sejak beberapa hari terakhir.
"Untuk di akhir tahun pengunjung Museum Geologi meningkat sejak November kemarin. Kita setiap hari kurang lebih 4 ribu - 5 ribu pengunjung, kalau rombongan 40 rombongan per hari," kata Isnu.
Ia mengungkapkan, pengunjung yang datang berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Pengunjung merupakan kalangan pelajar dari tingkat SD hingga SMA. Disamping itu, pengunjung umum menurutnya juga meningkat di libur akhir tahun ini.
"Pengunjung berasal dari beberapa wilayah di Jawa, Jatim, Jateng, Jabar yang terdiri dari beberapa segmen seperti siswa SD, SMP, SMA dan pengunjung umum. Untuk pengunjung umum juga meningkat dalam dua minggu terakhir," ujarnya.
Untuk menyambut melonjaknya jumlah pengunjung, Museum Geologi Bandung menyiapkan aturan dengan membatasi waktu kunjungan bagi rombongan yakni maksimal 15 menit di tiap ruangan.
Selain itu, pemandu tambahan juga disiapkan untuk membantu pengunjung berkeliling museum.
"Kami siapkan pengaturan flow pengunjung dimana pengunjung masing-masing memiliki kesempatan 15 menit di tiap ruangan dan kemudian kita antisipasi tenaga pemandu tambahan dengan memanfaatkan beberapa siswa yang PKL di museum geologi," jelasnya.
Hingga tahun baru 2023 nanti, Isnu memprediksi jumlah kunjungan akan terus meningkat. Ia menyatakan dari target 700 ribu kunjungan tahun ini bisa tercapai jika melihat animo pengunjung di libur akhir tahun ini.
"Sampai akhir tahun kita prediksi lebih dari 700 ribu dari mulai Juni. Sampai hari ini sudah 500 ribu lebih, dan diprediksi 700 ribu sampai akhir tahun," ucap Isnu.