Sudah lima tahunan layanan penyewaan sepeda yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung itu berjalan. Hingga kini Boseh masih aktif menyewakan sepeda.
Mengutip dari Peta Boseh dan Jalur Sepeda Kota Bandung, dari total 33 shelter atau stasiun penyewaan sepeda, hanya 20 shelter yang masih aktif. Sedangkan, 13 shelter lainnya tak aktif atau off.
Sementara itu, berdasarkan data di Open Data Bandung, sejak 2021, jumlah shelter yang aktif hanya 20 titik, seperti shelter di Jalan Dalem Kaum, Asia Afrika, Alun-alun Bandung, Taman Cibeunying dan lainnya.
Pantauan detikJabar, di Shelter Homan atau Jalan Asia Afrika, hanya ada satu unit sepeda yang disediakan. Jumlah dock atau tempat penguncian dan penyimpanan sepeda beberapa di antaranya rusak.
Sementara itu, di Taman Cibeunying jumlah sepeda yang disediakan sebanyak delapan unit. Kondisi shelter ini masih bagus. Sama halnya dengan Shelter Dalem Kaum dan Alun-alun Bandung. Bedanya, di dua shelter ini hanya menyediakan tiga unit sepeda.
Selain sepeda manual, Boseh juga menyewakan sepeda elektrik. Di Dalem Kaum, ada tiga sepeda elektrik yang siap disewakan. Sedangkan di Taman Cibeunying hanya satu.
Harga sewa sepeda elektrik dan manual berbeda. Untuk sepeda manual, satu jam pertama Rp 1.000. Jam berikutnya kelipatan Rp 2 ribu. Sedangkan, sepeda elektrik per jamnya Rp 30 ribu.
Salah seorang petugas dari Divisi Shelter Boseh Topan mengatakan peminjaman Boseh paling ramai pada akhir pekan. "Kalau hari biasa paling satu atau dua unit. Kalau akhir pekan itu ramai, unit yang disediakan disewa pengunjung," kata Topan saat ditemui di Shelter Dalem Kaum, Sabtu (10/12/2022).
Penyewaan sepeda di hari biasa bisa dibilang sepi. Lain halnya dengan akhir pekan. Topan menyebutkan saat akhir pekan penyewa biasa kerap mengantre untuk menyewa sepeda.
"Ya akhir pekan kalau di sini bisa nunggu sepeda datang. Tergantung pengunjung sih," ucap Topan. (sud/mso)