Bertahun-tahun lalu, Pantai Rembat terkikis air laut. Abrasi yang terus terjadi hampir menelan lahan persawahan setempat. Bahkan, tidak sedikit sampah yang menumpuk di area tersebut.
Melihat kondisi itu, pemuda setempat bersama pemerintah desa mencoba mengubah wajah pantai menjadi objek wisata. Terlebih adanya hutan mangrove di sekitar pantai tersebut yang dipandang berpotensi menjadi daya tarik wisata.
"Tahun 2019-an wisata dibangun. Awalnya pantai terkena abrasi parah dan banyak sampah. Namun karena banyak orang yang suka nongkrong di sekitar sini akhirnya para pemuda mencoba membuat wisata," kata Pengurus Wisata Pantai Rembat Nursopah.
Dengan swadaya, para pemuda membuat spot-spot foto terbuat dari kayu dan bambu dengan pemandangan laut lepas. Serta jalur jembatan kayu memanjang untuk menikmati keindahan alam hutan mangrove.
Selain itu, aneka fauna pun mulai melengkapi hutan mangrove Pantai Rembat. Beberapa jenis burung singgah dan beradaptasi di kawasan mangrove.
"Kalau mangrove sebelumnya sudah ada. Sekarang faunanya sudah banyak ada sekitar 15 jenis burung termasuk jenis cucak ijo," ucap Nursopah.
Diakui Nursopah, Pantai Rembat ini menjadi salah satu objek wisata yang mudah dijangkau pengunjung. Hanya berjarak sekitar 500 meter lebih dari jalan raya. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam, dan sajian spot foto.
"Mayoritas pengunjung lokal. Namun di momen tertentu seperti tahun baru dan libur Lebaran banyak pengunjung dari berbagai daerah," ungkap Nursopah.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dispara Indramayu Ela Nurlaela Sari menyebut Indramayu banyak memiliki potensi wisata alam pantai. Dari ujung barat hingga wilayah timur.
Terlebih pantai yang memiliki kawasan hutan mangrove yang bisa berpotensi sebagai objek wisata. Ela berharap, hutan ini selain menjaga kestabilan pantai dari ancaman abrasi juga bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Ia juga mengapresiasi dukungan dari Pertagas yang konsen memelihara pertumbuhan mangrove di area wisata dan menanggulangi dampak abrasi.
"Secara fisik, Pemda Indramayu belum menyentuh wisata pantai Rembat ini. Karena belum terikat kerjasama. Namun, kami support," kata Ela. (mso/mso)