Menikmati Keindahan Pantai Pamayangsari Tasikmalaya

Menikmati Keindahan Pantai Pamayangsari Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Kamis, 17 Nov 2022 05:00 WIB
Pantai Pamayangsari di Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya.
Pantai Pamayangsari di Kecamatan Cipatujah, Tasikmalaya. (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Salah satu tempat menarik yang layak disinggahi ketika menyusuri pesisir selatan Jawa Barat wilayah Kabupaten Tasikmalaya adalah pantai dan dermaga Pamayangsari di Kecamatan Cipatujah.

Selain bisa menikmati panorama pantai, di Pamayangsari pengunjung juga bisa melihat keramaian aktivitas nelayan dan penjualan ikan. Deretan perahu nelayan yang sandar di dermaga menyuguhkan pemandangan khas pesisir yang menarik.

Satu lagi yang tak kalah menarik adalah deretan restoran makanan laut atau seafood yang menawarkan sajian kuliner penggugah selera. Bahan hasil laut yang segar atau fresh from the sea, menjadikan kuliner di Pamayangsari berbeda. Kualitas ikan, udang dan lainnya masih segar. Yang tak kalah penting harganya pun relatif lebih murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak heran jika kawasan pantai Pamayangsari ini jadi salah satu tujuan favorit wisata pantai di Tasikmalaya, di samping menjadi persinggahan pengendara yang tengah menyusuri jalur utama selatan Jawa Barat.

Di sekitar pantai Pamayangsari juga banyak tersedia penginapan. Menikmati panorama sunrise di tepi pantai adalah "bonus" yang didapatkan jika menginap di Pamayangsari.

ADVERTISEMENT

Asikin (45) salah seorang warga pantai Pamayangsari mengatakan, kawasan ini relatif ramai terutama di akhir pekan. "Ramainya Sabtu atau Minggu, tapi di hari-hari biasa juga lumayan selalu ada yang berkunjung," kata Asikin, akhir pekan lalu.

Dia mengatakan, salah satu ikon di pantai ini adalah berfoto dengan latar dermaga perahu nelayan. "Biasanya wisatawan senang berfoto di dekat dermaga, itu deretan perahu nelayan mungkin bagus buat difoto," kata Asikin.

Sementara itu Rosid (50) salah seorang nelayan Pamayangsari mengatakan dermaga perahu nelayan itu sudah melebihi kapasitas. "Mungkin bagi yang foto-foto bagus melihat perahu berderet rapat, tapi sebenarnya bagi kami itu kesulitan," kata Rosid.

Menurut dia kelebihan jumlah perahu yang sandar di dermaga, bisa merusak perahu karena saling berbenturan. "Kalau ada ombak itu kan saling bertabrakan, minimal katir perahunya rusak," katanya.

Dia juga menyoroti kondisi kolam dermaga yang semakin dangkal, sehingga sering menyulitkan nelayan yang hendak pergi melaut. "Sudah harus dikeruk, sudah dangkal. Kalau dangkal kan susah, harus didorong dulu atau menunggu air pasang," kata Rosid.

(iqk/iqk)


Hide Ads