4 Goa Peninggalan Jejak Manusia Purba di Pangandaran Dilirik Peneliti

4 Goa Peninggalan Jejak Manusia Purba di Pangandaran Dilirik Peneliti

Aldi Nur Fadillah - detikJabar
Jumat, 04 Nov 2022 06:00 WIB
Gua Panggung Pangandaran
Gua Panggung Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadillah/detikJabar)
Pangandaran -

Sebuah desa di Pangandaran tercatat memiliki puluhan gua. Bahkan ada empat gua peninggalan peradaban manusia purba yang dilirik peneliti.

Desa tersebut diketahui bernama Desa Selasari yang berada di Kecamatan Parogi, Kabupaten Pangandaran. Desa itu juga termasuk desa wisata di Jabar yang terkenal akan kekayaan alam dan budaya.

Penanda gua di Desa Selasari dipercaya pernah dijejaki peradaban manusia purba karena ditemukan beberapa fosil tulang dan sejumlah peninggalan sampah makanan berupa cangkang kerang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budayawan Pangandaran Abah Kunay mengatakan, Desa Selasari bukan hanya dijuluki sebagai desa wisata, tapi gudangnya gua di Pangandaran.

"Hasil pencatatan warga setempat pada tahun 2014 ada 76 gua yang ada di Desa Selasari, jumlah tersebut sampai saat ini masih dikatakan masih ada yang belum tercatat. Ada ratusan namun dengan ukuran yang berbeda," kata Abah Kunay, Kamis (3/11/2022).

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan ada 4 gua di Desa Selasari yang sudah ditinjau warga setempat dan para peneliti dari Cagar Budaya Banten dan Bidang Budaya Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran yang menunjukan jejak peninggalan kehidupan Purba.

"Keempat gua yang memiliki jejak manusia prasejarah berada di Gua Sutra Reregan, Gua Panggung, Gua Peteng, dan Gua Lanang, yaitu penemuannya fosil cangkang kerang (mollusca) dan fosil tulang," kata Kunay.

Menurutnya karakter dari 4 Goa itu sama lantaran ditemukannya beberapa peninggalan sejarah yang mirip. Bahkan dipercaya sudah ada ribuan tahun sebelum masehi.

Sementara saat ini Kunay mengaku miris. Sebab selama beberapa tahun terakhir tidak pernah ada kelanjutan apapun terkait pengelolaan keempat goa yang dinilai berpotensi menarik perhatian wisatawan.

"Padahal Gua Sutra Reregan itu salah satu gambaran peninggalan masa lalu, hari ini boro-boro diperhatikan, malah diabaikan, padahal setiap tahunnya kelompok peneliti yang masuk ke Gua Sutra Reregan dan Gua lainnya di Selasari selalu ada," kata Kunay.

Ia mengatakan belum ada perhatian apa-apa dari pemerintah, padahal Goa itu memiliki potensi yang luar biasa. Dulu dari Cagar Budaya Banten sempat ke Gua Reregan. Gua Reregan sangat memerlukan perhatian khusus dari pemerintah termasuk menelisik lebih dalam.

"Saya yakin gua itu apabila dikelola sangat potensial sebagai destinasi wisata alam yang eksotis. Di dalamnya terdapat banyak bebatuan unik untuk dijadikan spot foto," ucapnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads