Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran membuat pembayaran tiket masuk objek wisata makin cepat. Pola pembayaran yang dilakukan melalui transaksi elektronik atau e-money dengan sistem kode QR.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tonton Guntari mengatakan, pihaknya mencoba yang terbaik untuk kemajuan pariwisata Pangandaran.
"Dengan transaksi uang elektronik ini akan mempercepat akses masuk wisatawan, sehingga diharapkan bisa mengurangi kemacetan saat penumpukan pengunjung," kata Tonton kepada detikJabar di Pangandaran. Rabu (12/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya pemkab sudah melakukan uji coba pembayaran non tunai sejak Sabtu (8/10). Namun untuk sistem pembayaran tunai masih diberlakukan.
"Wisatawan masuk objek wisata pantai Pangandaran ada dua pilihan, bisa tunai ataupun nontunai," ucapnya.
Aplikasi yang digunakan untuk pembayaran terdapat diseluruh ponsel pintar memakai QR standar Indonesia.
"QR merupakan kode yang dikembangkan Bank Indonesia dan asosiasi sistem pembayaran Indonesia yang menginisiasi pembayaran nontunai," katanya.
Tonton mengatakan masih terus akan melakukan perbaikan untuk menjadi lebih baik. "Kita harus mengikuti perkembangan zaman, termasuk kemajuan teknologi," ucapnya.
Pantauan detikJabar pada Rabu (12/10) sore pukul 16.30 WIB di pintu masuk objek wisata pantai Pangandaran. Wisatawan masih ada yang memasuki objek wisata.
Terlihat pihak pemkab telah memasang papan informasi plank yang menunjukkan pembayaran tiket secara tunai dan pembayaran tiket secara non tunai.
Semula pintu masuk objek wisata pantai Pangandaran hanya satu jalur pembayaran tunai. Kini disekat untuk pembayaran nontunai.
Wisatawan asal Sukabumi Rohman Hikmat (39) mengatakan, sangat setuju dengan adanya pembayaran uang nontunai.
"Ya kadang lama itu pas waktu kembalian uang, biasa yang bikin macet itu. Kalo pembayaran pake nontunai bisa langsung satu klik aja," katanya.
Senada dengannya, wisatawan Kuningan Dina Alfitri (30) mengatakan penerapan pembayaran non tunai sangat membantu para kaum yang malas simpan uang tunai.
Baca juga: Minimnya Lapangan Basket Umum di Pangandaran |
"Ya kadang kan kalo harga tiket itu suka nanggung, ada yang harus lebih Rp 500 atau 3 ribu. Sementara sebagai pengguna pembayaran uang elektronik sangat membantu," ucapnya.
(dir/dir)