Gokil! Warga Sekampung di India ini Berprofesi Jadi Youtuber

Gokil! Warga Sekampung di India ini Berprofesi Jadi Youtuber

Tim detikTravel - detikJabar
Senin, 10 Okt 2022 15:30 WIB
Ilustrasi YouTube, Logo YouTube
Ilustrasi Youtube (Foto: Sean Gallup/Getty Images)
India -

India punya kampung yang dijuluki sebagai Kampung YouTube. Menariknya, konten kreatornya tak hanya datang dari kalangan anak muda, namun juga lansia yang sudah berusia 85 tahun.

Melansir detikTravel, Kampung YouTube ini terletak di Kampung Tulsi, kota Raipur, India tengah. Di sana, YouTuber pun jadi profesi, bukan sekadar hobi atau sampingan.

Dalam video yang diunggah South China Morning Post, seorang YouTuber bernama Aditya Vaghil mengatakan, ada 1.000 dari 3.000 warga yang berprofesi penuh waktu (full time) mengelola konten YouTube. Sedikitnya, ada 40 kanal yang mereka kelola.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di kanal YouTube, kami membuat video komedi, program berbasis lagu dan video balap. Anda akan menemukan semua tipe seniman di sini. Itulah mengapa desa ini dikenal sebagai desa YouTuber," kata YouTuber Aditya Vaghil.

Karena tak hanya menjadi sampingan, sebagian kreator merupakan kreator penuh waktu (full time). Beberapa di antaranya bahkan memiliki penghasilan tiga kali lipat lebih banyak dari pekerjaan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Chetan Nayak, seorang YouTuber, bercerita nyaris di tiap sudut kampung Anda bisa menemukan warga yang sedang membuat konten. Tak hanya anak muda, kalangan lansia pun ada yang jadi YouTuber.

Di Tulsi, kreator termuda berusia 15 tahun, sedangkan yang tertua adalah seorang nenek berusia 85 tahun.

Kisah awal Tulsi jadi Kampung YouTube India bermula dari kisah sukses dua sekawan Gyanendra Shukla dan Jai Verma. Verma mengatakan warga lain mulai membuat konten video setelah terinspirasi dari dirinya dan Shukla.

"Saya memiliki gelar Master bidang Kimia. Saya dulu bekerja sebagai guru paruh waktu dan punya institut pelatihan. Awalnya saya mendapat 12-15 ribu rupee per bulan. Kini kami mendapatkan 30-35 ribu rupee per bulan," kata Verma pada ANI.

YouTuber Pinki Sahu mengaku sudah 1,5 tahun membuat konten video. Dia berkata semua turut berpartisipasi dalam pembuatan konten termasuk kaum Hawa. Kesempatan ini pun digunakan kaum perempuan untuk keluar rumah.

"Perempuan di sini umumnya tidak boleh keluar rumah tapi lewat kanal YouTube kami, kami memberi mereka banyak informasi bahwa perempuan juga bisa melakukan sesuatu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Kisah Kampung Youtube di India, Sekampungnya Jadi Youtuber

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads