Riwayat Pesisir Loji: Dulu Favorit Peselancar, Kini Penuh Sampah!

Kabupaten Sukabumi

Riwayat Pesisir Loji: Dulu Favorit Peselancar, Kini Penuh Sampah!

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Rabu, 05 Okt 2022 04:00 WIB
Pesisir Loji Sukabumi
Pesisir Loji Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Pesisir Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi sempat menjadi spot favorit bule di tahun 80-an, jauh sebelum dua muara Sungai Cibutun dan Cimandiri yang mengapit pantai memuntahkan beraneka ragam sampah ke Teluk Palabuhanratu.

Bahkan, Dede Suryana peselancar kelas dunia asal Cimaja, Sukabumi menyebut gelombang ombak di Pantai Loji cocok untuk peselancar pemula. Namun kondisi sampah yang kini berserakan di pesisir membuat bule ogah menginjakan kaki di lokasi tersebut.

"Tahun 80 an itu aktivitas di lokasi itu luar biasa, banyak bule yang datang ke pesisir Loji, mereka ada yang sekedar berjemur atau bahkan latihan selancar karena gelombang ombaknya cocok buat latihan, peselancar pemula," ungkap Bayu Nugraha, pemuda Desa Loji kepada detikJabar, Selasa (4/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sempat akan ada event selancar digelar di pantai tersebut namun terpaksa di batalkan karena pihak penyelenggara menginginkan lokasi tersebut lebih dahulu bebas dari sampah.

"Sekitar setahun yang lalu, Kang Dede Suryana peselancar kebanggaan Kabupaten Sukabumi pernah mengatakan mau ada event digelar di lokasi itu, namun tidak jadi karena sampahnya harus dibersihkan dulu. Jadi di pantai itu ada 7 ombak yang tidak putus, cocok untuk selancar pemula," ujar pria yang akrab disapa Sabay tersebut.

ADVERTISEMENT

Saat ini, kondisi Pantai Loji memang memprihatinkan dengan lautan sampah yang mengotori pesisir. Dilihat detikJabar di ujung pantai memang sudah tidak berbentuk pasir namun lumpur akibat endapan sampah.

Upaya Pemerintah Setempat

Bukan tanpa solusi, berbagai pihak sudah berupaya memulihkan kondisi tersebut. Namun karena sampah berasal dari dua muara terus berdatangan, beragam solusi pun seolah tiada arti.

Deny, Kabid Pengelolaan Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi menyebut pada 2017-2108 pihaknya sudah membentuk Bank Sampah bekerja sama dengan PLTU.

"Sebanyak lima buah di tiap perwakilan desa yang berdekatan dengan Sungai Cimandiri. Kemudian selama rentang tahun 2018, 2019, 2020 tiap tahun DLH bersama masyarakat, kodim dan elemen masyarakat lainnya bersama-sama telah melakukan beach clean up atau bersih-bersih pantai," kata Deny.

Persoalan sampah disebut Deny tidak hanya bermuara di pesisir, kesadaran masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai menurutnya juga perlu diperhatikan.

"Kegiatan (bersih pantai) tetap kita lakukan kemudian melakukan sosialisasi, pembinaan untuk menyadarkan atau menumbuh kembangkan kepedulian memilah sampah dan mengolah sampah yg dihasilkan atau yg ada di sekitar kita dan tidak membuang sampah ke sungai," pungkasnya.




(sya/dir)


Hide Ads