Pasanggrahan Tenjo Resmi, Tempat 'Healing' Soekarno Saat Diserang Kritik

Kota Sukabumi

Pasanggrahan Tenjo Resmi, Tempat 'Healing' Soekarno Saat Diserang Kritik

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Senin, 19 Sep 2022 09:37 WIB
Pesanggrahan Tenjo Resmi
Pesanggrahan Tenjo Resmi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Sebuah bangunan cantik berdiri megah di tebing karang tepat menjorok ke laut, rimbunan pohon di sekelilingnya seolah menyerap hawa panas yang menyengat di pesisir Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Bangunan megah itu dikenal dengan nama Pesanggrahan Tenjo Resmi atau Istana Presiden.

Tidak mudah menjejakan kaki di kawasan ini, untuk masuk ke bangunan yang didirikan pada 1962 ini, setiap pengunjung harus mendapat izin dari Sekretariat Presiden di Jakarta. Sejumlah batasan juga diberlakukan oleh pengelola tempat, salah satunya dilarang mengambil gambar di dalam ruangan.

"Kebijakan itu karena ini tempat persinggahan kepresidenan, ada privasi yang harus tetap dijaga," tutur Agus Abdullah pengelola Pesanggrahan Tenjo Resmi, Istana Presiden saat ditemui detikJabar, Minggu (18/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sudah lebih dari 3 dekade Agus dipercaya untuk mengelola tempat ini, bisa dibilang ia tahu benar setiap inci ruangan di bangunan tiga lantai tersebut. detikJabar sendiri diperbolehkan memasuki kawasan tersebut karena ikut dengan rombongan tur sejarah Palabuhanratu yang diadakan Yayasan Dapuran Kipahare.

"Kalau ambil gambar dari luar boleh, yang tidak boleh itu di dalam.Di sini ada kamar presiden kamar ajudan di bawah, banyakan kamar-kamar kalau dengan ruangan ada enam. Difungsikannya khusus untuk tamu yang dapat izin dari pusat atas bawah ada dua ruangan," ujar Agus menjelaskan sedikit detil soal ruangan di Pesanggrahan Tenjo Resmi.

ADVERTISEMENT

Pesanggrahan Tenjo Resmi adalah tempat favorit Presiden RI Soekarno menyegarkan pikiran dan beristirahat. Tempat favoritnya adalah ruang utama, yang dijadikan lokasi ruang pertemuan dan perjamuan, ruangan itu berada dilantai dua ada sebuah ruangan kaca lebih menjorok ke laut, sebagian bangunannya berada di atas karang dekat ke pantai.

Irman Firmansyah, Ketua Yayasan Dapuran Kipahare mengungkap ruangan dengan kaca menghadap ke laut itu adalah tempat yang paling disukai oleh Soekarno. Setiap sore, Soekarno kerap duduk dekat kaca itu sambil menyanyikan lagu pembangkit semangat berbahasa asing.

"Nah Bungkarno sendiri sebetulnya ini area favorit beliau untuk melakukan tetirah terutama setelah dekrit presiden tahun 1959 beliau kan selalu dikritik ya, istirahatnya selalu ke sini. Di sini tempat favorit beliau itu yang tadi kita lewat, bisa melihat dari kaca karena kanan kirinya terlihat jelas ujung-ujung batas teluk kemudian ketika sore matahari terbenam sampai tuntas sempurna," cerita Irman, yang juga pengarang buku Soekaboemi The Untold Story tersebut.

Pemandangan dari lokasi semacam balkon gedung di luar bangunan ke arah perairan Teluk Palabuhanratu tidak kalah cantik. Posisi balkon tersebut tepat berada di luar ruangan kaca tempat favorit Soekarno berdiam diri. Selain bentangan karang di pantai sebelahnya, ujung teluk juga terlihat jelas begitu juga dengan hamparan birunya langit yang beradu dengan kemilau lautan.

"Soekarno langsung jatuh hati melihat lokasi ini, dulunya tempat ini sebuah vila milik Mayor Mantiri yang kemudian di tukar guling sampai akhirnya dibangun oleh Soekarno saat itu. Prosesnya (pembangunan) sendiri tidak fokus karena berbarengan dengan pembangunan Samudera Beach Hotel (SBH) kala itu," papar Irman.




(sya/dir)


Hide Ads