Cimaja Independence Surf, Kompetisi Selancar Lokal Rasa Internasional

Kabupaten Sukabumi

Cimaja Independence Surf, Kompetisi Selancar Lokal Rasa Internasional

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Jumat, 19 Agu 2022 17:16 WIB
Surfing di Pantai Cimaja.
Foto: Surfing di Pantai Cimaja (Syahdan Alamsyah/detikJabar).
Sukabumi -

Pantai Cimaja menjadi spot pilihan para peselancar dunia selain Bali dan beberapa lokasi lainnya di Indonesia. Berbagai ajang Surfing dunia pernah digelar di lokasi ini. Teranyar, komunitas surfing Cimaja akan menggelar kompetisi surfing lokal rasa internasional, seperti apa?

Event yang akan digelar pada Sabtu 20 dan Minggu 21 Agustus tersebut merupakan kerjasama Komunitas Surfing Cimaja Board Rider dengan Pemerintah Desa Cimaja yang merupakan rangkaian peringatan HUT ke-77 RI. Meskipun lokal siapa sangka kegiatan itu diikuti para peselancar dari 6 negara seperti Jepang, UK, Amerika, Australia, Perancis dan Jerman.

"Rencana event Cimaja Board Rider Independence Day surf kontes 2022, yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dengan kami selaku komunitas surfing Cimaja. Peserta yang sudah terdaftar dari Kabupaten Sukabumi untuk open divisi 70 orang, di bawah usia 16 tahun peserta terdaftar 40 orang lebih, women divisi 10 orang dan master divisi diikuti peselancar dari Jepang, UK, Amerika, Australia, Perancis dan Jerman," kata Iman, penanggung jawab kegiatan tersebut kepada detikJabar, Jumat (19/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Ambon tersebut mengatakan kehadiran peserta dari luar negeri dalam event tersebut adalah bentuk penghargaan kepada para turis atau wisatawan yang sudah biasa datang ke Cimaja. Hampir setiap akhir pekan para turis tersebut menghabiskan masa liburannya untuk berselancar di Pantai Cimaja.

"Mereka memang peselancar dan sering berkunjung ke Cimaja khususnya mereka yang setiap minggu usai bekerja dari Jakarta ada yang dari Bandung dan sekitarnya sering ke Cimaja untuk berselancar, di hari Weekend," kata Ambon.

ADVERTISEMENT

"Ada juga yang sering atau pernah mengikuti event serupa lainnya dengan berselancar di sini, makanya kami dari komunitas SurfingCimaja Board Rider ini untuk menghargai mereka dan respek kita terhadap mereka, karenaCimaja ini dari kita untuk kita maka kami sengaja undang mereka untuk ikut di acara Independence day ini," kata Ambon.

Pria berambut gimbal itu menceritakan, event serupa dengan tema kemerdekaan pernah digelar pada tahun 2002. Selepas itu tenggelam karena banyaknya event lain dengan kelas internasional. Wajar saja, Cimaja pernah melahirkan peselancar kelas dunia sebut saja Dede Suryana.

"Dulu tahun 2002 namanya 'Merdeka Surf' yang mengadakan bupati. Nah pada saat ini kota coba mengulang dengan dukungan dari pemerintah desa Cimaja yang mencoba berkolaborasi dengan kami selaku komunitas Cimaja Board Rider untuk mengadakan kompetisi bertema hari kemerdekaan ini dengan mengadakan kontes serupa seperti 20 tahun lalu," paparnya.

Dikonfirmasi terpisah R Wahyu Cakraningrat, Kepala Desa Cimaja, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi mengatakan kegiatan Surfing di Cimaja sudah ada sejak tahun 1986 silam. Berbagai event lokal hingga internasional pernah diadakan di pantai tersebut.

"Titik ombak yang cocok buat olahraga selancar itu ditemukan sejak tahun 1982 oleh bule Australia. Lalu setelah itu mulai diadakan event-event nasional, bahkan tidak sedikit yang menyebutnya event internasional karena pesertanya banyak dari Australia, Perancis, Italia, Belanda, Afrika, Amerika dan Jepang," ungkap Wahyu.

Event itu kemudian terus berkembang, seiring tumbuhnya komunitas selancar para pemuda lokal. Namun, kegiatan itu sempat terhenti saat masa COVID-19. Meskipun ada kegiatan digelar secara private dan protokol kesehatan lengkap.

"Untuk kita pemerintah daerah, pemerintah desa khususnya paling hanya suport biasa saja, karena mereka sudah terbiasa dan profesional dalam penyelenggaraan event seperti ini, walaupun dalam pendanaan sebetulnya ada sponsor-sponsor yang siap membantu mereka," ujar Wahyu.

"Cuma, paling saya minta dari pemerintah daerah walaupun kita dapat suport dari para sponsor tapi tolong untuk komunitas komunitas kecil, jangan hanya memberikan kepada komunitas besar saja. Komunitas surfing yang kecil kecil pun juga klo bisa di anggarkan untuk kegiatan kegiatan mereka. Itu salah satu harapan untuk mendorong agar dapat tumbuh," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(sya/mso)


Hide Ads