Kota Bandung punya segudang destinasi wisata yang kerap dijadikan lokasi rehat sejenak dari padatnya kegiatan bekerja dan bersekolah selama sepekan. Tempat wisata alam, kuliner, dan permainan pun kian dipadati oleh pengunjung.
Seringkali menjadi destinasi wisata study tour anak sekolah atau wisata keluarga, museum menawarkan pengalaman berwisata sambil belajar yang menyenangkan. Tidak hanya Museum Geologi dan Museum Konferensi Asia Afrika, ternyata Kota Kembang memiliki banyak museum lainnya, lho. Dirangkum dari data.bandung.go.id, berikut daftar 21 museum yang ada di Kota Bandung.
1. Gedung Indonesia Menggugat
Menjadi salah satu saksi bisu tonggak perjuangan Bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda, Gedung Indonesia Menggugat (GIM) menjadi tempat Soekarno memberontak dalam sidang dan melakukan pembelaan dengan judul Indonesia Menggugat pada 1930 silam. Sukses membuat Belanda gempar, judul pembelaan tersebut kini menjadi nama museum yang dibuka untuk umum pada Juni 2007.
Sekaligus menjadi ruang publik, pihak pengelola GIM berupaya menghadirkan fungsi dan dekorasi gedung seperti masa lalu. Berbagai foto Bung Karno dengan para pejuang dari Partai Nasional Indonesia yang diadili pun terpajang dengan rapi disini.
Alamat: Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 5, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
Jam Operasional: Setiap hari pukul 08.00-17.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Gratis
2. Hall of Fame Jawa Barat - Panggung Inohong
Diresmikan pada 2016, Museum "Hall of Fame" - Panggung "Inohong" menjadi museum dengan konsep "Hall of Fame" pertama di Indonesia. Berbagai etalase seperti foto dan patung tokoh pendidikan, seniman, politik, budayawan, dan pemerintahan yang berjasa dan terkenal pun dipampang dalam ruangan sekitar 600 meter persegi tersebut.
Dalam museum tersebut, pengunjung dapat melihat rangkuman sejarah kerajaan di Provinsi Jawa Barat, para pahlawan sebelum kemerdekaan, pahlawan setelah kemerdekaan, dan tokoh-tokoh zaman sekarang. Beberapa sosok yang terdapat dalam museum tersebut seperti RD Dewi Sartika, Otto Iskandardinata, Ridwan Kamil, bahkan Nike Ardilla.
Alamat: Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA), Jalan Kawaluyaan Indah II Nomor 4, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.
Jam Operasional: Senin-Sabtu pukul 08.00-17.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Gratis
3. Museum 3D
Memiliki predikat museum 3D terbesar se-Asia Tenggara, museum ini memiliki kawasan seluas 2 hektar. Sebelum mulai dibuka pada 1 Januari 2017, museum ini juga sudah berdiri di beberapa negara lainnya seperti Korea Selatan, Tiongkok, dan Filipina.
Museum yang berada dalam kawasan Amazing Art World memiliki total 6 galeri, 13 zona, dan ratusan titik untuk pengunjung berfoto ria. Pemilik tempat ini juga mengajak 10 orang seniman Bandung yang terdapat di Jalan Braga untuk melukis hampir seluruh lukisan di dalam museum 3D Bandung ini.
Alamat: Jalan Doktor Setiabudi Nomor 293-295, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
Jam Operasional: Setiap hari pukul 09.00-17.00 WIB
Harga Tiket Masuk:
Umum
Senin-Jumat: Rp130.000
Sabtu & Minggu: Rp170.000
Pelajar
Senin-Jumat: Rp80.000
Sabtu & Minggu: Rp130.000
4. Museum Barli
Museum yang berdiri sejak 1992 ini dibangun oleh seniman Barli Sasmitawinata dengan tujuan sebagai media pameran seni lukisan para seniman Jawa Barat khususnya Bandung. Awalnya, museum seluas 1.200 meter persegi ini tidak dibuka untuk umum.
Selain menyajikan berbagai lukisan, Museum Barli juga memiliki koleksi mainan dan komik jaman dahulu serta kafe bernilai seni tinggi yang menyuguhkan spot foto menarik di berbagai sudut. Bahkan, museum ini juga menyediakan ruangan untuk belajar melukis
Alamat: Jalan Prof. Dr. Sutami No.91, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung
Jam Operasional: Senin-Sabtu pukul 10.00-17.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Rp20.000
5. Museum Bio Farma
Salah satu museum paling unik di Kota Bandung ini menyajikan perkembangan produksi vaksin dari masa ke masa. Bentuk bangunan bergaya Belanda yang dibangun oleh arsitek Belanda, CPW Shoemaker ini memang tidak pernah diubah sama sekali. Bahkan, bangunan ini ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya melalui Perda Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2009.
Museum ini juga menyuguhkan informasi terkait sejarah Biofarma, akuarium raksasa berisi berbagai jenis ular yang sudah diawetkan, kotak serum dan vaksin, serta kisah kegiatan perusahaan. Sayangnya, museum ini tengah ditutup sementara.
Alamat: 4H2X+6X8, Pasteur, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung.
Jam Operasional: Senin-Jumat pukul 09.00-14.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Gratis
6. Museum Bumi Pakarang Susuhunan
Diprakarsai oleh warga, Bumi Pakarang Susuhunan ini menunjukkan koleksi warisan budaya Indonesia berupa pakarang (perkakas) khas Sunda. Museum yang dimiliki oleh R.H. Gun Gun Gurnadi Gumelar ini merupakan isi koleksinya pribadi sejak 1970-an.
Dalam koleksinya tersebut terdapat berbagai jenis pakarang seperti alat pertanian, berburu, bahkan perang. Ternyata, ini bukanlah museum pertama yang dimiliki Gun Gun. Sebelumnya, ia juga sudah mendirikan museum di Ciamis.
Alamat: Jalan Pirus Galuh I No 5, Cisaranten Kulon, Arcamanik, Kota Bandung
Jam Operasional: Senin-Kamis pukul 10.00-20.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Gratis
Baca juga: 5 Tempat Wisata Gratis di Kota Bandung |
7. Museum Gedung Sate
Terbuat dari batu kali dan batu gelas serta baja asli Swedia, Gedung Sate yang dibangun pada 1924 ini masih kokoh berdiri tanpa pernah dilakukan pemugaran satu kali pun. Selain menjadi kantor gubernur Jawa Barat, sebagian bangunan Gedung Sate ternyata dimaksimalkan untuk museum.
Di dalam museum ini, pengunjung dapat bermain dengan media interaktif, melihat visual pembangunan Gedung Sate, dan miniatur Gedung Sate. Bahkan, terdapat pula permainan Augmented Reality (AR) disini. Selain itu, terdapat juga contoh batu kali, batu gelas, dan baja Swedia yang digunakan untuk membangun Gedung Sate.
Alamat: Jalan Diponegoro No.22, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.
Jam Operasional: Selasa-Minggu pukul 9.30-16.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Rp5.000
8. Museum Geologi Bandung
Sempat menjadi markas Angkatan Udara pemerintah Hindia Belanda pada Perang Dunia II, Museum Geologi Bandung yang berdiri pada 1929 tersebut awalnya merupakan tempat penyimpanan hasil penyelidikan tambang. Seiring berjalannya waktu, museum tersebut pun dibuka pada umum sejak tahun 2000.
Dalam museum ini, terdapat peta geografi Indonesia, hipotesis terjadinya bunyi, perkembangan makhluk hidup dari masa primitif hingga modern, hingga kumpulan fosil tengkorak manusia purba di Indonesia.
Alamat: Jalan Diponegoro No.57, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung.
Jam Operasional: Selasa-Kamis pukul 09.00-15.00 WIB dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-14.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Rp2.000 untuk pelajar. Rp3.000 untuk umum, dan Rp10.000 untuk wisatawan asing.
9. Museum Kebudayaan Tionghoa
Museum yang secara khusus menyajikan informasi tentang sejarah dan kebudayaan Tionghoa di Indonesia ini dibuka sejak 2012. Didirikan oleh Yayasan Dana Sosial priangan Bandung, museum ini ditujukan untuk memperkenalkan sumbangsih etnis Tionghoa dalam membangun Indonesia.
Dalam museum ini, tersaji sejarah tentang Laksamana Cheng Ho serta berbagai tokoh ternama Indonesia yang berasal dari etnis Tionghoa. Selain sebagai museum, tempat ini juga dapat digunakan sebagai tempat sembahyang.
Alamat: Jalan Nana Rohana No.37, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Jam Operasional: Setiap hari 24 jam
Harga Tiket Masuk: -
10. Museum Konferensi Asia Afrika
Sebagai puncak peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika yang pertama, Museum Konferensi Asia Afrika pun diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24 April 1980. Museum ini digagas oleh Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M dalam rangka mengabadikan jiwa, semangat, dan pengaruh Konferensi Asia Afrika 1955.
Museum tersebut menyajikan film dokumenter tentang kondisi dunia hingga 1950-an, Konferensi Asia Afrika, perpustakaan berisi dokumen dan konferensi pendahuluannya, pameran temporer untuk mengedukasi publik terkait politik luar negeri dan sejarah diplomasi di Indonesia, dan banyak lagi.
Alamat: Jalan Asia Afrika No.65, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
Jam Operasional: Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu pukul 09.00-16.00 WIB
Harga Tiket Masuk: Gratis
Simak Video "Melepas Rindu ke Museum Nike Ardilla di Bandung"
(tey/tey)