Jauhkan gadget sejenak, dan ciptakan adanya kebahagiaan karena canda dan tawa saat melakukan permainan yang dimainkan oleh semua anggota keluarga di rumah. Jangan terlalu membawa misi kalah atau menang, tapi ciptakan teamwork yang baik dalam keluarga. Berikut ini ada 7 permainan keluarga yang bisa mengisi waktu liburan sekolah dengan lebih seru dan berkualitas tanpa harus berkutat di depan gawai.
1. UNO
![]() |
Permainan kartu ini cocok dimainkan ramai-ramai bersama teman maupun keluarga karena meningkatkan keakraban dengan serunya bermain kartu bersama. UNO jadi salah satu permainan yang populer dan bisa dimainkan 2-10 orang, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Cara bermainnya pun mudah dipahami, hanya membuang kartu yang memiliki warna atau angka yang sama. Semakin menantang saat menemukan kartu ajaib yang membuat giliran selanjutnya harus mengambil kartu dengan jumlah cukup banyak. Jangan lupa untuk katakan UNO saat kartu tinggal satu, ya!
2. UNO Stacko
![]() |
Permainan ini cukup menantang dan dijamin geregetan saat bermain. Uno Stacko adalah permainan menyusun balok untuk 2-10 pemain. Aturannya cukup mudah yakni pemain mengelilingi balok Uno Stacko yang telah disusun, kemudian pemain pertama mengambil balok dan meletakkan di posisi paling atas. Dilanjut dengan pemain-pemain setelahnya harus menyusun di posisi paling atas lagi, dengan catatan balok tersebut tidak boleh sampai jatuh sehingga dapat tersusun menara setinggi-tingginya. Permainan ini membutuhkan konsentrasi dan kesabaran, sehingga jangan sampai emosi jika menara tak berhasil tersusun dengan tinggi.
3. Ular Tangga
![]() |
Ular tangga bukanlah permainan yang asing, sebab sudah ada sejak dahulu. Ini adalah permainan sederhana yang bentuk utamanya adalah kertas segi empat dengan aneka gambar yang disisipi ular atau tangga dan nomor dari 1-100. Jika terkena nomor yang ada ularnya, maka harus rela tergelincir jatuh ke posisi yang lebih rendah, jika terkena nomor yang ada tangganya maka pemain bisa naik ke posisi yang lebih tinggi sehingga kesempatan untuk mencapai finish lebih besar. Selain mengasyikkan, permainan ini juga menjadi pengenalan binatang, angka, dan huruf pada si kecil.
4. Scrabble
![]() |
Jangan mengaku jago bahasa inggris jika tak bisa memainkan permainan ini. Scrabble adalah sebuah papan permainan yang mampu mengasah otak dengan menyusun kata yang memiliki makna, biasanya dalam bahasa Inggris. Namun, permainan ini bisa melatih anak-anak untuk menyusun kata dalam bahasa Indonesia lewat permainan papan. Nantinya, setiap pemain harus mengumpulkan poin berdasarkan nilai kata yang dibentuk dari setiap keping huruf. Pemain bisa mengambil tujuh keping huruf dan berusaha menyusun sebuah kata, baik secara mendatar, menurun, atau teka-teki silang.
5. Monopoli
![]() |
Permainan ini lebih seru dan menarik lagi, bahkan bisa mengajarkan si kecil membuat strategi dan mengatur keuangan. Cara bermainnya cukup mudah, hanya membawa misi agar pemain dapat menguasai semua petak di papan Monopoli. Sesuai namanya, yakni taktik untuk memonopoli permainan dengan cara membeli, menyewa, atau menukar properti. Permainan ini bisa dilakukan oleh 2-4 orang, akan seru saat membuka kartu yang kita tidak pernah tahu apa isinya. Siapakah yang akan bangkrut terlebih dulu? Apakah si kecil, saudaramu, atau justru kamu yang salah menghitung strategi?
6. Twister
![]() |
Dengan bantuan matras bercorak bentuk tertentu, Twister jadi permainan yang seru dan lucu. Cara memainkannya cukup dengan memutar spinner secara bergantian, kemudian melakukan instruksi yang membuat tangan dan kaki pemain akan terarahkan sesuai petunjuk dari spinner board. Instruksi yang disampaikan bersifat acak, jadi bisa saja antara kaki dan tangan harus berada pada satu titik yang sama. Pemain dinyatakan kalah jika terjatuh atau menyentuhkan siku atau lutut ke karpet. Hal ini cukup sulit karena harus mempertahankan posisi 'akrobat' saat bermain di atas matras.
7. Draw Something
Permainan ini sangat mudah dan tak memerlukan alat permainan khusus, cukup siapkan pensil serta kertas besar. Minta semua anggota keluarga duduk mengitari pensil dan kertas besar tersebut. Putar pensil, jika mata pensil menunjuk salah satu orang, ialah yang bermain. Sembari duduk, buatlah barisan dengan saling memunggungi pemain, tapi pemain yang mendapat giliran harus berada di paling belakang. Pemain saling menggunakan punggung sebagai alas untuk menggambar, tugas pemain paling belakang adalah menggambar. Sementara barisan depan dan seterusnya menebak atau mengikuti guratan yang terasa di punggungnya. Pemain paling depan akan menggambar dengan alas tembok, dan masing-masing pemain akan menebak gambar apakah yang dilukis oleh pemain paling belakang.
(aau/aau)