Pesona kecantikan Curug Sodong di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) hari ini akan mendapat penilaian kembali dari dua asesor UNESCO asal Austria dan Jerman.
Rencananya dua orang asesor tersebut akan melihat kecantikan kawasan tersebut sebagai bagian dari penolaian revalidasi status Geopark Ciletuh. Diketahui Curug Sodong berada di antara Bukit Panenjoan dan Curug Cimarinjung.
"Hari ini tim asesor dari Jerman dan Austria akan menyambangi lokasi ini untuk penilaian tim asesor. Segala aktivitas rutin yang kami lakukan sementara dihentikan untuk menyambut kedatangan tim. Kami atas nama pengelola Geosite Curug sodong dan Curug Cikanteh siap menyambut kedatangan tim asesor tersebut," kata Ikin Sugiro, pengelola kawasan kepada media, Kamis (26/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam kawasan itu memang terlihat dua curug atau air terjun yang deras berdampingan, yakni Curug Sodong dan Curug Cikanteuh. Curug itu berlokasi di Kampung Cikanteh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
"Harapan kami setelah kegiatan ini mudah-mudahan status Geopark bisa tetap dipertahankan, ke depan secara manajerial secara pengelolaan akan lebih baik lagi," pungkas Ikin.
Segarnya cipratan tumpahan air memang bisa dirasakan langsung di kawasan ini, ketika malam ada lokasi penginapan untuk bermalam atau sekadar membuka tenda dan menikmati gemerlap bintang-bintang yang cantik ketika langit cerah.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menerima kunjungan tim asesor dari UNESCO Global Geopark. Tim asesor tersebut nantinya akan melakukan revalidasi status Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).
Dua orang tim asesor dari Unesco tersebut akan memvalidasi CPUGGp selama 4 hari mulai dari 25 Mei hingga 28 Mei mendatang. Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan penetapan CPUGGp pada 2018 silam adalah kebanggaan masyarakat Sukabumi dan Jawa Barat.
"Semua aspek pembangunan kita kembangkan, mulai dari infrastruktur maupun pengembangan sumber daya manusia. Namun tetap, memerhatikan kelestarian biodiversity, geodiversity, dan cultural diversity," kata Bupati Sukabumi Marwan Hamami dalam keterangannya kepada detikJabar, Kamis (26/5/2022).
(sya/mso)