Wabup Garut Geram Ada Oknum Nakal Tilap Karcis Wisata

Wabup Garut Geram Ada Oknum Nakal Tilap Karcis Wisata

Hakim Ghani - detikJabar
Senin, 09 Mei 2022 13:18 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menghadiri acara Pelantikan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kabupaten Garut yang diselenggarakan di Hotel Banyu Alam, Cipanas, Kabupaten Garut, Kamis (10/3) lalu.
Helmi Budiman (Foto: Dok. Pemkab Garut)
Garut -

Pemerintah menyoroti beragam hal selama libur lebaran 2022 kemarin di Garut. Mulai dari kebersihan, hingga isu petugas tilap duit karcis tempat wisata.

Hal tersebut diungkap Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. Helmi mengaku geram ada oknum penjaga tempat wisata yang diduga menilap duit karcis tiket masuk.

Hal tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat yang mengeluh lantaran tiket masuk menuju Pantai Sayang Heulang dianggap mahal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah ditelusuri, memang tarifnya segitu. Dianggap mahal mungkin karena tiket masuk Rp 10 ribu, dua orang jadi Rp 20 ribu ditambah parkir motor jadi Rp 25 ribu," kata Helmi kepada wartawan, Seni. (9/5/2022).

Namun, kata Helmi, berdasarkan informasi yang dihimpunnya, biaya yang dibayar masyarakat itu ada yang tidak masuk ke negara. Melainkan ditilap oknum petugas.

ADVERTISEMENT

"Nah itu yang enggak boleh, uangnya diambil, tapi tiketnya tidak diberikan ke pengunjung. Ada juga yang beli tiket dua dikasih hanya satu," katanya.

Helmi mengaku geram dengan adanya kabar tersebut. Dia sudah meminta dinas terkait untuk menelusurinya. Selain itu, agar tidak terjadi hal serupa, Helmi meminta dinas untuk melakukan pembinaan.

"Saya dorong untuk ditindak tegas. Enggak boleh itu, merugikan negara dan masyarakat. Penggelapan," ungkap Helmi.

Ke depannya, Helmi meminta agar masyarakat juga ikut pro-aktif. Wisatawan diminta untuk tidak menerima karcis yang tidak sesuai dan melaporkan ke petugas terdekat jika mengalami hal tersebut.

Selain itu, Pemda Garut juga menyoroti keselamatan dan keamanan di tempat wisata. Pada libur lebaran kemarin, Helmi menemukan adanya sejumlah kecelakaan yang merenggut nyawa wisatawan.

Seperti halnya yang terjadi di sebuah tempat wisata di kawasan Darajat. Dikabarkan ada wisatawan yang meninggal di kolam renang saat berwisata di sana beberapa waktu lalu.

Selain itu, ada juga kejadian tenggelamnya wisatawan di pantai selatan Garut. Hingga kini bahkan salah satu korban bernama Bayu (21) belum ditemukan.

"Saya tekankan kemarin masalah keselamatan dan keamanan. Jadi bukan hanya protokol kesehatan, keselamatan dan keamanan juga harus diperhatikan," pungkas Helmi.

(bbn/yum)


Hide Ads