Aktivitas pendakian di Gunung Ciremai rehat sejenak selama menyambut bulan suci Ramadan. Tepat pada hari Raya Idul Fitri semua pintu masuk jalur pendakian Gunung Ciremai kembali dibuka.
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Teguh Setiawan saat dihubungi detikJabar beberapa waktu lalu.
"Betul empat pintu masuk jalur pendakian Gunung Ciremai yakni, Apuy, Linggajati, Linggasana dan Palutungan sudah dibuka kembali per tanggal 2 Mei 2022. Gunung Ciremai selama Ramadan ditutup," kata Teguh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring kembali diizinkannya aktivitas pendakian di Gunung Ciremai, minat pendaki menapaki gunung tertinggi di Jawa Barat ini mulai menggeliat.
Pengelola Jalur Pendakian Apuy Gunung Ciremai Toib Arga menyampaikan Gunung Ciremai mulai diserbu pendaki pada hari ke dua Lebaran. Dari hari ke hari pendaki kian bertambah.
"Mulai ada pendaki tuh pas H+2 Lebaran, tapi baru 15 orang, hari ke tiga mulai meningkat ada 149 orang, hari ke empat 164 orang, hari ke lima 153 orang, hari ke enam 166 orang, terus hari ini menurun cuma 69 pendaki," ujar Toib kepada detikJabar, Minggu (8/5/2022).
Meski mulai diserbu para pendaki, menurut Toib, jumlah pengunjung yang naik melalui pintu masuk jalur Apuy belum memenuhi kuota pendakian.
"Setelah dibuka kembali jumlah pendaki belum memenuhi kuota. Kuota per hari di jalur Apuy cuman 227 orang," ujarnya.
Untuk bisa sampai ke atap Gunung Ciremai, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan pendaki. Salah satunya, pendaki harus memboking terlebih dulu di website https://bookingciremai.menlhk.go.id/kawasan/page.
"Pendaki diwajibkan mengisi data diri berupa jadwal pendakian, memilih transit camp dan nomor kaplingnya, melakukan pembayaran PNBP sesuai dengan yang tercantum pada website, konfirmasi pembayaran, dan mendapatkan kode booking," jelas dia.
Selain itu, memiliki surat kesehatan bebas COVID-19 juga merupakan salah syarat utama untuk mendaki ke Gunung Ciremai via Apuy Majalengka.
"Saat pendaki datang ke pos pendaftaran, kami petugas juga mengecek kondisi yang bersangkutan lagi. Ini demi kesehatan bersama dan saat pendaki turun lagi tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," paparnya.
Disampaikan Toib, selama naik ke Gunung Ciremai, pendaki bakal diberi gelang yang berfungsi sebagai identitas pendaki. Peminjaman gelang identitas pendaki ini dengan jaminan kartu identitas asli.
"Kalau untuk pendaki yang datang tidak hanya dari wilayah III Cirebon saja. Tapi, ada juga yang datang dari Bandung, Jakarta, dan luar Jawa," ujarnya.
(mso/mso)