.webp)
Jawa Barat punya keindahan alam luar biasa dan bisa dimaksimalkan untuk kegiatan sport tourism. Sayangnya, potensi yang ada belum tereksplorasi.
Hal ini dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam Pelantikan Pengurus Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) di Taman Hutan Raya (Tahura) Bandung, Rabu (30/3/2022).
"Jabar keindahannya luar biasa, namun belum banyak tereksplor. Saya juga sedang bangun jalan tengah-selatan untuk bangkitkan ekonomi Jabar Selatan yang tertinggal," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saking indahnya alam Jawa Batat, Kang Emil menyebut ada 400 air terjun di Jabar. "Air terjunnya ada 400, di Garut ada air terjun empat tingkat, di Cianjur, dan masih banyak lagi," ujarnya.
Kang Emil berharap dengan bergeliatnya olahraga ini, potensi alam di Jawa Barat tereksplor dan semakin dikenal. "Semakin dieksplor semakin terlihat. Berharap terbuka rute baru, sambil joging sambil survey," harapnya.
Ia pun berharap ALTI aktif dalam mengembangkan sport tourism di Jawa Barat. Sehingga, sport tourism makin bergeliat ke depan.
"Aktifkan organisasi, bantu pemprov di bidang olahraga," pesan Kang Emil.
Sementara itu, Ketua Umum ALTI Jabar Bima Arya mengatakan, setelah pelantikan ini alam Jawa Barat bisa tereksplor.
"Banyak yang nyangka lari trail itu ekstrem dan naik gunung, padahal boleh berjalan di pinggir sawah atau pinggir sungai," ujarnya.
"Kita ingin masifkan lagi, kita banyak tempat indah yang belum dieksplor. Jabar gudangnya atlet andalan, ada Ruth, Arief, Jabar ini gudangnya, kalau ada keturunan bisa juara umum," ujarnya.
Bima berharap, pada 2024 mendatang olahraga lari trail bisa masuk eksebisi PON 2024. "Sekarang ALTI ada di 15 provinsi, akhir tahun 20 provinsi 2024 siap turun di PON," ujarnya.
Sementara itu, Ketua ALTI Jabar Mohamad Pulung Arbiarto mengatakan, program ke depan, ALTI Jabar ikut ALTI Pusat. "Sama dan persis ada kejurnas, kejurda dan golnya kita eksibisi PON 2024," ucapnya.
Saat diminta Kang Emil agar ALTI Jabar terus mengeksplor alam Jawa Barat, Pulung menyebut tanpa diminta anggota ALTI sudah melakukannya.
"Sebelum diminta Pak RK kita sering ngonten, ngulik jalur, kita selalu nge-save jalur itu selama tidak menganggu, buka jalur asal tidak masalah," pungkasnya.
(wip/ors)
